Jakarta Menyambut Coldplay

Rangkaian konser dunia Coldplay mengusung sejumlah hal penting, memasukkan tema keberlanjutan lingkungan di dalamnya.

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Layar panggung menunjukkan wajah Chris Martin, vokalis Coldplay, saat konser di Stadion Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, Britania Raya, akhir Agustus 2022.

Konser band asal Inggris yang dimotori vokalis Chris Martin, Johnny Buckland (gitar), Guy Berryman (bas), dan Will Champion (drum) akan digelar untuk pertama kalinya di Jakarta, Indonesia, hari ini, Rabu (15/11/2023) malam. Ribuan calon penonton yang telah memburu tiket konser mereka sejak Mei 2023 siap menyambut Coldplay dalam konser bertajuk ”Coldplay Music of the Spheres World Tour” di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Rifqah (22), karyawan bagian Human Resources Department di sebuah kantor di Jakarta Pusat yang akan menonton konser Coldplay bersama adik, om, tante, dan sepupunya sejak Selasa malam mengaku tak bisa tidur. ”Walaupun berusaha tenang, jujur semalem aku enggak bisa tidur,” ungkapnya, Rabu pagi.

Rifqah mengatakan sangat senang sekaligus deg-degan menyambut konser Coldplay nanti malam. Dia berharap, pengalaman menonton Coldplay akan menjadi pengalaman tak terlupakan untuknya.

”Setahun dua tahun ini aku memang suka hadir di berbagai konser karena dengan hadir di konser perasaan jadi bahagia, semua beban lepas. Jadi kalau di konser itu aku bener-bener mindfull di situ, nikmatin musiknya, suasananya, vibes-nya,” ujar Rifqah.

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Layar panggung menunjukkan wajah Chris Martin, vokalis Coldplay, saat konser di Stadion Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, Britania Raya, akhir Agustus 2022.

Meski tak punya band, penyanyi atau musisi yang dia favoritkan, untuk Coldplay, Rifqah punya alasan khusus. Terlebih lagu-lagu Coldplay sudah dia kenal sejak duduk di bangku sekolah dulu.

”Jadi walaupun enggak ngefans berat, sebagian lagunya aku udah sangat familiar. Ditambah konsep konser yang mereka bawakan itu, kan, bener-bener unik, ya, kayak sebuah experience yang menurutku langka untuk bisa didapatkan di konser-konser lain. Mungkin tiap band punya konsepnya masing-masing, tapi aku penasaran untuk bisa ngerasain experience-nya konser Coldplay, ditambah ngeliat konsernya yang udah-udah. Ini akan jadi hal langka dan akan jadi kenangan tersendiri sih buat aku,” kata Rifqah yang mendapat tiket hasil perang dibantu teman-teman sang adik.

Baca juga: Mnegenang kehebohan konser Coldplay

Agar bisa hadir di konser dalam kondisi prima, jauh-jauh hari Riqfah sudah melakukan persiapan fisik. Dia banyak makan dan minum sehat agar benar-benar bisa menikmati konser Coldplay di hari-H. Dia bahkan cuti satu hari demi konser Coldplay yang digelar oleh PK Entertainment dan Third Eye Management itu.

”Aku juga udah siapin power bank, yang utama juga storage handphone untuk record dan barang-barang lain yang harus dibawa. Jas hujan, sama hal-hal pendukung kayak outfit, make-up. Biar total aja,” imbuhnya senang. Saat ini, dia sedang mempersiapkan strategi untuk menuju area GBK agar tidak terlalu kecapekan karena harus berada di lokasi hingga jauh malam, serta tak terjebak macet.

Armida (38) tak kalah gembira menyambut konser Coldplay malam ini. Ibu rumah tangga yang tinggal di Pluit, Jakarta Utara, itu sangat senang menyambut Coldplay. Sebelumnya, Armida menonton film konser ”Coldplay Music Of The Spheres” yang disiarkan langsung dari konser Coldplay di Stadion River Plate Buenos Aires, Argentina, yang menghebohkan itu di bioskop. Itu cukup membuat rasa penasarannya bertambah.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Para pemburu tiket konser grup band Coldplay berburu tiket (ticket war) secara daring di warung internet (warnet) di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (17/5/2023). Warnet gim daring menjadi pilihan pemburu tiket karena kecepatan internetnya yang kencang.

”Aku seneng banget,” ujarnya semringah. Sejak hari Minggu Armida bahkan telah mempersiapkan semua keperluan untuk menonton Coldplay. Dia membeli tas selempang baru untuk memuat barang-barang keperluannya saat menonton konser. Ia juga mempersiapkan barang-barang, seperti kipas angin portabel, charger dan powerbank, topi, hingga jas hujan plastik.

”Kalau aksesori lain kayaknya enggak sih. Pakai gelangnya aja udah seru kayaknya,” terang Armida.

Meski hanya menonton bersama anak perempuannya yang mengenal Coldplay karena lagu ”My Universe” yang dinyanyikan Coldplay bersama BTS, band K-pop favorit sang anak, Armida tak kehilangan semangat. ”Habis waktu itu nge-war-nya susah banget. Rencananya mau nonton sama suami juga. Tapi ternyata cuma aku yang dapat. Tiket anakku aku beli dari teman yang enggak jadi nonton,” kata Armida.

Baca juga: Memahami hebohnya antusiasme publik menyambut Chris Martin dan kawan-kawan

Bagi Armida, Coldplay memang salah satu band idolanya. Banyak lagu Coldplay dia kenal. Favoritnya adalah ”Fix You” dan ”Yellow”. Untuk lagu-lagu di album terbarunya, Music Of The Spheres, Armida menyukai ”Higher Power”, tentu juga ”My Universe”. ”Pokoknya kami mau habis-habisan nanti malam,” kata pemegang tiket CAT 3 ini.

Konser Coldplay di Jakarta merupakan rangkaian konser dunia Coldplay bertajuk Music Of The Spheres World Tour, sesuai tajuk album terbaru mereka, Music Of The Spheres, yang dirilis pada 15 Oktober 2021.

KOMPAS/HARYO DAMARDONO

Liputan konser Coldplay di harian Kompas, awal April 2017. Wartawan Kompas, Dwi As Setianingsih, terbang langsung ke Singapura untuk meliput konser tersebut.

Yang menarik, rangkaian konser dunia ini mengusung sejumlah hal penting, yaitu memasukkan tema keberlanjutan di dalamnya. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak negatif konser mereka terhadap lingkungan.

Untuk mengurangi jejak karbon pada konser mereka, Coldplay menggunakan formula baru demi mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya saat menggunakan confetti. Penggunaan Xylobands atau gelang pemancar cahaya juga diganti dengan PixMob dengan material yang lebih aman untuk lingkungan.

Baca juga: Kegilaan massal berburu konser

Pada rangkaian konser kali ini, Coldplay bermitra dengan beberapa organisasi lingkungan, seperti One Tree Planted, ClientEarth, dan Grantham Institute. Untuk setiap tiket yang terjual, mereka akan menggunakannya untuk menanam satu pohon.

Coldplay juga menyediakan aplikasi seluler gratis yang dapat diunduh para penonton yang datang ke konser mereka. Aplikasi tersebut berfungsi untuk menghitung total jejak karbon yang dihasilkan oleh penonton konser. Aplikasi tersebut juga sekaligus digunakan untuk mendorong para penonton memilih opsi perjalanan yang ramah lingkungan.

Malam ini, selain Coldplay, penonton juga akan dihibur penampilan penyanyi muda Tanah Air, Rahmania Astrini. Yuk, bersiap nonton Coldplay.