Film ”Agak Laen” Diharapkan Bisa Redakan Stres akibat Politik
Gara-gara hantu sungguhan, wahana Rumah Hantu empat sekawan jadi ramai. Namun, sesuatu tersembunyi mencemaskan mereka.
Oleh
WISNU DEWABRATA
·3 menit baca
JAKARTA. KOMPAS — Di tengah hiruk-pikuk kampanye politik menjelang pemilihan umum legislatif dan eksekutif Februari 2024, film Agak Laen (2024) diharapkan bisa menjadi pereda stres.
Film bergenre komedi dengan sedikit bumbu horor dan drama ini melibatkan empat pemain utama, para komika sekaligus podcaster, yakni Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga.
”Di tengah situasi semakin panas, kami harap tontonan ini bisa menjadi sesuatu yang mencairkan sekaligus oase. Terutama bagi mereka, orang-orang yang lagi berpikir, ah, lagi ribet nih politik,” ujar Ernest Prakarsa sebagai produser dari rumah produksi Imajinari saat jumpa pers, Selasa (23/1/2024).
Film komedi, drama, dan horor ini berkisah tentang upaya empat sekawan berlatar belakang berbeda, yang tengah berjuang meramaikan wahana Rumah Hantu garapan mereka.
Wahana di Pasar Malam Rawa Senggol itu menjadi harapan terakhir keempatnya. Masing-masing punya kebutuhan mendesak berbeda-beda. Demi semua urusan itu, keempat sekawan mencoba mencari cara baru menakuti pengunjung agar selamat dari kebangkrutan.
Sialnya, usaha mereka malah memakan korban jiwa, seorang pengunjung meninggal karena serangan jantung karena ketakutan. Lantaran panik, Boris, Jegel, Bene, dan Oki lalu menguburnya di dalam wahana. Dari situlah problematika dan kelucuan-kelucuan muncul.
Namun, pascakejadian itu, pengunjung malah jadi membeludak. Sejak peristiwa kematian itu, wahana Rumah Hantu benar-benar jadi berhantu dan mengundang banyak pengunjung lantaran viral.
Masalahnya, keempat sekawan itu harus sekuat tenaga menjaga rahasia demi menghindari aparat hukum. Apalagi, salah seorang dari mereka, Oki, adalah bekas narapidana yang baru saja bebas.
Sutradara film ini, Muhadkly Acho, mengatakan sangat senang bisa bekerja sama dengan banyak pihak yang terlibat dalam produksi film ini. Acho juga membanggakan setting pasar malam, yang secara serius mereka dirikan agar semirip mungkin dengan pasar malam aslinya.
Untuk keperluan itu, mereka bahkan menyewa dan memasang wahana-wahana permainan sebenarnya. Dia mengakui hal itu memakan biaya yang tidak sedikit. Proses shooting pun kebanyakan dilakukan di lokasi pasar malam buatan tersebut, yang juga dioperasikan sesuai dengan waktu sebenarnya, malam hingga pagi hari.
Dalam jumpa pers, keempat komika menyatakan sangat senang bisa ikut terlibat dalam film itu. Apalagi, hubungan dan chemistry di antara mereka selama ini sudah terbangun melalui program siniar (podcast) berjudul sama dengan film ini.
Karakter-karakter dan jalan cerita yang dibangun dalam film pun banyak yang berangkat dari acara siniar tersebut.
”Kami menjalankan naskah dan juga memercayakan semua kepada sutradara. Kalau baca dari naskahnya, kami lihat ceritanya sudah lucu, jadi kami tinggal menjalankan. Semoga penonton bisa puas tertawa. Kami sudah lama kerja bareng dan saling tahu satu sama lain,” ujar Jegel.
Selain para komika tersebut, dua nama pemain lain juga ikut meramaikan dan menyegarkan suasana film ini. Keduanya adalah artis cantik Indah Permatasari, memerankan Intan, dan Tissa Biani, memerankan Marlina. Komika senior Arie Kriting juga ikut terlibat memerankan sosok Jongki, sang penyelenggara Pasar Malam.
Menurut rencana, film Agak Laen akan diputar di bioskop-bioskop mulai 1 Februari 2024.