logo Kompas.id
HiburanHak Cipta dan Infrastruktur...
Iklan

Hak Cipta dan Infrastruktur Ganjal Industri Layar

Indonesia punya potensi ekonomi besar dalam industri film, yang bisa berkembang dengan beberapa syarat. Apa saja itu?

Oleh
WISNU DEWABRATA
· 5 menit baca
Salah satu adegan dalam serial <i>Gadis Kretek </i>saat Dasiyah<i></i>(Dian Sastrowardoyo) beradegan dengan Raja (Ario Bayu).
YUYU WINNETOU/NETFLIX

Salah satu adegan dalam serial Gadis Kretek saat Dasiyah(Dian Sastrowardoyo) beradegan dengan Raja (Ario Bayu).

Industri layar Indonesia punya potensi besar meningkatkan pendapatan ekonomi sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan di masa mendatang. Namun, kedua hal ini baru bisa benar dinikmati setelah sejumlah persyaratan dan kondisi terpenuhi, antara lain berupa kepastian hukum terkait hak cipta dan infrastruktur.

Masalahnya, hingga saat ini industri layar Indonesia, yang mencakup film, animasi, video, dan televisi, masih mengalami banyak masalah. Karut-marut diyakini masih terjadi di beberapa hal, salah satunya terkait regulasi sekaligus penegakan aturan hukum, semisal terkait hak cipta.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000