logo Kompas.id
HukumIzin Tak Lengkap, 15 Ton...
Iklan

Izin Tak Lengkap, 15 Ton Kuning Telur dari India Bakal Dimusnahkan

Belasan ton kuning telur asin 10 persen yang disita dan bakal dimusnahkan itu senilai lebih kurang Rp 1 miliar. Tak hanya melanggar aturan, impor ilegal berpotensi merugikan peternak dalam negeri.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pvt9Js7GBXxMM1sDvwwUVX-SPrk=/1024x669/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F31b3b546-4214-40c9-90c9-b667b4719044_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri mengungkap perdagangan barang impor ilegal berupa kuning telur beku asal India di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (12/2/2020). Jumlah barang yang diimpor sebanyak 15 ton atau senilai sekitar Rp 1 miliar.

JAKARTA, KOMPAS — Satuan Tugas Pangan Polri bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian menyita 15 ton kuning telur asin 10 persen senilai lebih kurang Rp 1 miliar dari India. Tak sebatas itu, barang sitaan bakal dimusnahkan. Ini karena barang itu diimpor oleh PT ABN tanpa surat izin dari Kementerian Perdagangan dan rekomendasi Kementerian Pertanian.

Dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (12/2/2020), Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri yang juga Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan, pengiriman ilegal itu terungkap pada September 2019.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000