logo Kompas.id
HukumBawaslu Telusuri Indikasi...
Iklan

Bawaslu Telusuri Indikasi Politisasi Bansos di Daerah yang Gelar Pilkada 2020

Badan Pengawas Pemilu menemukan indikasi politisasi bantuan sosial untuk warga terdampak pandemi Covid-19 di sejumlah daerah yang menggelar Pilkada 2020. Jajaran Bawaslu di daerah akan mengkaji indikasi tersebut.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IynpOIEulp9YKQ6cxBnBvA1TlrA=/1024x580/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fbupati-klaten2_1588154689.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Bupati Klaten Sri Mulyani (kanan) berfoto bersama warga sambil menunjukkan botol hand sanitizer dengan stiker wajah dirinya, Rabu (29/4/2020), seusai meninjau tempat isolasi pemudik di Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Selama beberapa hari terakhir, Sri Mulyani menjadi sorotan di media sosial terkait dugaan penggunaan bantuan sosial untuk kepentingan kampanye.

JAKARTA, KOMPAS — Pemberian bantuan sosial untuk penanggulangan dampak Covid-19 dengan menyertakan simbol-simbol jabatan politik ataupun citra diri bakal calon kepala daerah petahana mulai bermunculan. Badan Pengawas Pemilu akan mendalami beragam laporan terkait politisasi bantuan semacam.

Pilkada 2020 di 270 daerah sedianya berlangsung pada 23 September 2020. Namun, pemerintah akan menundanya menjadi 9 Desember 2020 akibat dampak wabah Covid-19. Sejumlah pemangku kepentingan pilkada menyarankan agar pilkada ditunda hingga September 2021.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000