Memotret fenomena biasa dengan ”cara tak biasa” akan menghasilkan karya jurnalistik yang menarik.
NUSA DUA, KOMPAS Harian Kompas meraih Penghargaan Media Asia atau Asian Media Awards 2018. Foto berjudul ”Air Bersih” yang dimuat di halaman 1 harian Kompas edisi 19 Juli 2017 meraih medali perak untuk kategori foto feature.
Foto karya wartawan foto harian Kompas, Ferganata Indra Riatmoko, tersebut memotret kekeringan di Telaga Banteng di Desa Melikan, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul. Penghargaan tersebut diserahkan di sela-sela Konferensi Publish Asia 2018 WAN-IFRA di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/4/2018).
Dalam kategori foto feature ini, medali emas diraih Living Media India Ltd dan medali perunggu diraih Apple Daily Publication, Taiwan Branch.
Seusai menerima penghargaan, Ferganata mengatakan, foto karyanya itu sebenarnya berusaha merekam fenomena yang biasa di Gunung Kidul, yakni kekeringan saat musim kemarau. Ia ke Telaga Banteng pada 18 Juli 2017. Namun, berbeda dengan biasanya, ia menggunakan pendekatan fotografi berbeda, yakni menggunakan pesawat nirawak untuk pemotretan dari udara.
Melalui pesawat nirawak itu, Ferganata memperoleh imaji keretakan tanah di dasar telaga yang mengering. Retakan tanah itu memunculkan struktur unik pada fotonya.
Konferensi Publish Asia 2018, yang dimulai Rabu, dibuka dengan seminar ”Sejumlah Tren, Proses Transformasi dan Model Bisnis Baru”, dengan salah satu pembicara Wakil CEO Kompas Gramedia Jayant Bhargava. (ADP)