BANDUNG, KOMPAS – Masyarakat di sejumlah daerah antusias menyambut gerhana bulan total yang prosesnya akan dimulai Sabtu dini hari (28/7/2018). Fenomena astronomi itu tidak hanya diamati oleh ilmuan ataupun peneliti, melainkan juga masyarakat biasa dalam suasana kekeluargaan.
Di Kota Bandung, Jawa Barat, warga menyambut gerhana sambil berkemah bersama keluarga. Mereka mengikuti kegiatan Salman Astro Camp di halaman Masjid Salman Institut Teknologi Bandung. Salman Astro Camp dimulai Jumat pukul 17.00 sampai Sabtu pukul 05.30. Selain berkemah, peserta juga akan mendapat pengetahuan tentang fenomena gerhana dari astronom.
Ketua Pelakasana Salman Astro Camp Huseino Ahmad mengatakan, antusiasme peserta terlihat sejak pendaftaran kegiatan itu dibuka, Selasa (24/7). “Tidak sampai 24 jam, 56 tenda yang disediakan sudah habis dipesan,” ujarnya.
Sejak Jumat sore (27/7), puluhan peserta telah memadati kompleks Masjid Salman ITB. Setelah registrasi dan Sholat Maghrib, peserta dengan bersemangat mendirikan tenda di halaman masjid.
Dengan dipandu panitia, setiap anggota keluarga bekerja sama mendirikan tenda. Mereka berbagi tugas, seperti mendirikan rangka, memasang kain tenda dan menyusun matras sebagai alas untuk tidur.
“Mayoritas pesertanya keluarga. Hanya sedikit yang perorangan,” ujar Huseino.
Huseino mengatakan, pihaknya telah beberapa kali menggelar kamping bersama keluarga. Namun, ini pertama kali kamping dikombinasikan dengan pengamatan gerhana.
“Momennya sangat tepat. Apalagi infonya fenomena ini menjadi gerhana bulan dengan durasi terlama di abad ini. Jadi, perlu dinikmati dengan kegiatan yang tidak biasa. Kami juga menyiapkan empat teleskop. Semoga cuaca cerah agar pengamatan bisa dilakukan,” ujarnya.
Huseino berharap, Salman Astro Camp dapat bermanfaat dari sisi agama, ilmu pengetahuan, dan kekeluargaan. “Semoga kegiatan ini juga menjadi ingatan yang sangat berharga bagi anak-anak. Mereka bisa mengenal gerhana sekaligus merasakan suasana berwisata bersama keluarga dalam tenda,” ujarnya.
Menurut Haris (38), salah satu peserta Salman Astro Camp asal Kota Bandung, kegiatan itu sangat tepat dalam mengenalkan fenomena astronomi kepada masyarakat awam dan anak-anak. Apalagi dikombinasikan dengan berkemah sehingga semakin menarik karena sekaligus menjadi liburan singkat bersama keluarga.
“Mungkin cukup berat mengharapkan anak-anak memahami gerhana bulan secara ilmiah. Namun, setidaknya ini menjadi memori bagi mereka menyaksikan fenomena astronomi sehingga menjadi cerita menarik di masa depan,” ujar Haris yang datang bersama istri dan kedua anaknya.