logo Kompas.id
HumanioraSantun
Iklan

Santun

Oleh
KURNIA JR
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oGtC9QPjcpXk_9cRdZk-yuSS6O0=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2Fbahasa-featureImage.png

Persoalan bahasa kontemporer tak sekadar ketahanan bahasa nasional menghadapi gempuran pengaruh bahasa asing dan kian rapuhnya kompetensi bahasa wartawan yang pengaruhnya wajib diperhitungkan di era media digital ini. Problem masa kini bersifat ekstrinsik: bukan perkara tata bahasa; dan boleh jadi tak berpengaruh langsung pada gejala bahasa jangka pendek, tapi berdampak serius pada cara kita memperlakukan bahasa, sistem komunikasi, dan penghargaan atas nilai kemanusiaan. Khususnya soal ini berhulu di ranah politik.

Secara psikologis, saat berbicara dalam monolog atau dialog, saat berpidato kepada massa atau bercakap-cakap dengan satu atau beberapa orang, pembicara tak begitu saja memilih kata atau menata kalimat. Meski tampak spontan dan seolah tercetus tanpa jeda, untuk tiap kalimat dilontarkan, otak pembicara bekerja berdasarkan pengalaman hidup panjang untuk menyesuaikan diksi dan tata kalimat dengan lawan bicara dan status relasi mereka, serta konteks pembicaraan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000