Din Syamsuddin Tekankan Agama Sebagai Solusi Masalah Peradaban

DOKUMENTASI DIN SYAMSUDDIN

Pemerintah Jepang, hari Senin (6/11/2018) memberi penghargaan “The Order of Rising Sun, Gold, and Silver Star” kepada Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015, di Istana Kekaisaran Tokyo. Bintang Jasa diberikan langsung oleh Kaisar Akihito dan telah diumumkan beberapa waktu lalu oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

JAKARTA, KOMPAS - Di hadapan arus kritik dari kalangan ateis dan sekularis, agama tetap dipercaya oleh Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai nilai atau norma perilaku sosial yang mampu menyelesaikan masalah kemanusiaan. Untuk itu, nilai keagamaan perlu terus dikedepankan dan dimanifestasikan ke dalam budaya manusia.

"Agama memiliki masa depan yang baik, karena agama dapat menjadi penyelesai masalah peradaban dunia. Agama memiliki peran efektif dan strategis dalam mengatasi masalah kemanusiaan," ucap Din di acara International Conference on The Future of Faith, di Singapura, seperti dikutip dalam keterangan persnya, Kamis (8/11/2018).

Din menekankan, perlunya menampilkan agama dari dimensi kemanusiannya. "Karena memang sejatinya, agama itu untuk manusia dan kemanusiaan. Inilah yang dalam perspektif Islam disebut sebaga rahmatan lil \'alamin," ucapnya.

Dalam acara itu, Din diundang berbicara sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI pada sesi bertajuk Building Robust Religios Institution. Ia didampingi oleh Presiden Majelis Ulama Islam Singapura (MUIS) Amb Alami dan Perwakilan dari Islamic Society of North America (ISNA) Sanusi.

Konferensi yang digelar oleh MUIS dan Forum for Promoting Peace in Muslim Societies dari Abu Dhabi itu dibuka oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Sekitar 1.000 peserta, baik Muslim dan non Muslim, hadir dalam acara itu.