logo Kompas.id
HumanioraPembanguan Pascabencana...
Iklan

Pembanguan Pascabencana Abaikan Ilmuwan

Oleh
Ahmad Arif
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/72IjNWE5gvkM4UZYL98XpmxeGWk=/1024x688/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181122pra-kondisi-kawasan-petobo_1543510346.jpg
KOMPAS/LUKAS ADI PRASETYA

Kondisi di salah satu kawasan perumahan di Petobo, Palu, Sulteng, Kamis (22/11/2018) lalu. Kawasan ini terdampak likuefaksi, saat gempat akhir September lalu, sehingga sebagian perumahan menjadi bukit tanah setinggi 6-9 meter. Warga yang terdampak gempa kini mendesakkan pemutihan kredit perbankan dan kredit pembiayaan.Kompas/Lukas Adi Prasetya

JAKARTA, KOMPAS—Pemulihan daerah bencana, khususnya Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat, belum memberi ruang bagi kontribusi ilmuwan. Padahal, pemahaman mekanisme bencana dan risiko berdasarkan data ilmu pengetahuan diperlukan demi membangun kembali area terdampak bencana.

Menurut Irina Rafliana dari Center for Interdisciplinary and Advanced Research-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, di Jakarta, Selasa (4/12/2018), peminggiran peran ilmuwan dan ilmu pengetahuan itu bisa dilihat dari keputusan presiden dan instruksi presiden terkait penanganan bencana. Itu juga bisa dilihat dari penyusunan rencana induk rehabilitasi daerah terdampak bencana yang dinilai terburu-buru.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000