Pemerintah Tepis Isu Warga Lampung Meninggal karena Virus Cacar Monyet
Pemerintah melalui Dinas Kesehatan Provinsi Lampung memastikan Lampung aman dari virus cacar monyet. Pernyataan tersebut sekaligus bantahan terkait dengan isu yang menyebutkan bahwa seorang anggota TNI Angkatan Darat di Lampung meninggal akibat cacar monyet.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pemerintah melalui Dinas Kesehatan Provinsi Lampung memastikan Lampung aman dari virus cacar monyet. Pernyataan tersebut sekaligus bantahan terkait dengan isu yang menyebutkan bahwa seorang anggota TNI Angkatan Darat di Lampung meninggal akibat cacar monyet.
Sebelummya, informasi yang beredar di media sosial menyebutkan, Serda Supran Nida, Babinsa yang bertugas di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, meninggal karena terserang virus cacar monyet. Dalam pesan berantai yang menyebar di aplikasi Whatsapp juga meminta agar masyarakat waspada dengan serangan virus cacar monyet.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Provinsi Lampung Asih Hendrastuti memastikan, informasi yang menyebutkan bahwa ada warga Lampung meninggal akibat virus cacar monyet merupakan kabar bohong.
Sampai saat ini belum ada kasus cacar monyet di Lampung.
Menurut dia, tim dari surveilans epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung bersama Tim Surveilans Dinkes Kota Bandar Lampung telah melakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah duka di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Dari hasil penyelidikan, tim mendapat informasi bahwa penyebab meninggalkan Supran Nida bukan karena terserang cacar monyet.
Tidak pernah
Selain itu, dia juga diketahui tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sebelum sakit dan meninggal. ”Sampai saat ini belum ada kasus cacar monyet di Lampung,” kata Asih saat dikonfirmasi, Senin (20/5/2019).
Kepala Penerangan Komando Resor Militer 043 Garuda Hitam Mayor Czi I Made Arimbawa juga tegas membantah isu yang menyebutkan ada anggota TNI yang meninggal karena terserang virus cacar monyet. Menurut dia, Sersan Supra meninggal setelah mengalami pendarahan hebat.
Sebelum dirujuk ke RSPAD, Jakarta, Supra sempat dirawat di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Dia dirawat karena menderita penyakit epistakit. Karena kondisinya semakin parah, dia lalu dirujuk ke Jakarta.
Saat ini, korban sudah dimakamkan di kampung halamannya di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Korban dimakamkan pada Minggu (19/5/2019) melalui upacara militer.