Raih Penghargaan, Kompas TV Berkomitmen Lahirkan Karya Jurnalistik Berkualitas
Kompas TV meraih juara ketiga Piala Presiden Kompetisi Nasional Media 2019 bertajuk ”Cepat Majulah Bangsaku” dalam kategori liputan panjang.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kompas TV berkomitmen terus mempertahankan serta melahirkan karya jurnalistik yang berkualitas. Salah satu pemacunya, raihan penghargaan Piala Presiden Kompetisi Nasional Media 2019.
Kompas TV meraih juara ketiga Piala Presiden Kompetisi Nasional Media 2019 bertajuk ”Cepat Majulah Bangsaku” dalam kategori liputan panjang. Karya itu ialah ”Jalan Sunyi Para Lansia” yang tayang dalam program Berkas Kompas.
”Kompas TV bangga dan termotivasi untuk terus melahirkan karya yang berkualitas sekaligus menginspirasi. Di tengah tantangan media arus utama yang semakin berat, penghargaan ini membuat kami menjadi semakin kokoh untuk mempertahankan kualitas jurnalisme yang baik,” Kata Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi, di Jakarta, Jumat (11/10/2019).
”Jalan Sunyi Para Lansia” mengangkat kisah tentang kehidupan lansia yang masih bekerja serabutan di hari tuanya. Padahal, Undang-Undang Kesejahteraan Lanjut Usia telah menjamin kesempatan kerja bagi lansia.
Persoalan lansia itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Berdasarkan data tahun 2017, sebanyak 2,1 juta lansia telantar dan 1,8 juta lainnya berpotensi serupa. Faktor pemicunya ialah masalah ekonomi dan konflik keluarga.
Adapun Malam Anugerah Piala Presiden Kompetisi Nasional Media 2019 merupakan apresiasi karya jurnalistik lintas platform dengan sembilan kategori. Kompetisi dengan ketua penyelenggara Margiono ini diikuti 1.500 peserta jurnalis independen dari 142 media.
Liputan investigasi harian Kompas berjudul ”Anak-anak Indonesia Diperdagangkan” meraih juara I kategori karya nasional dalam Malam Anugerah Piala Presiden Kompetisi Nasional Media 2019. Liputan yang terbit pada 29 Juli 2019 itu mengungkap mengenai perdagangan anak Indonesia yang terjadi di sejumlah daerah.
Selain itu, laporan harian Kompas berjudul ”Data Pribadi Dijual Bebas” yang terbit pada 13 Mei 2019 juga terpilih menjadi juara IV.
”Acara kompetisi nasional media ini diadakan Jurnalisme Profesional untuk Bangsa. Acara ini juga untuk menyatakan bahwa pers harus membiasakan membicarakan persoalan bangsa,” kata Ketua penyelenggara Margiono.