logo Kompas.id
HumanioraMaterial yang Lebih Tua dari...
Iklan

Material yang Lebih Tua dari Umur Tata Surya Ditemukan di Bumi

Sejumlah ilmuwan dari beberapa negara berhasil mengidentifikasi umur butiran debu dari batuan angkasa yang jatuh ke Bumi. Debu itu berumur sekitar 7,5 miliar tahun atau lebih tua dari usia Tata Surya.

Oleh
M Zaid Wahyudi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Yz73EYPrY5P7SgC9SPLwH4tgp7s=/1024x791/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F0ddc3ac8-43b2-40f2-964c-6f8aabfdd887_jpg.jpg
KOMPAS/PNAS/PHILIPP R HECK et.all

Sejumlah morfologi bulir debu antariksa yang ditemukan di meteorit Murchison, baik sebelum maupun sesudah pemrosesan untuk mengetahui umurnya.

Sejumlah ilmuwan dari beberapa negara berhasil mengidentifikasi umur butiran debu dari batuan angkasa yang jatuh ke Bumi. Debu itu berumur sekitar 7,5 miliar tahun atau lebih tua dari usia Tata Surya yang baru mencapai 4,6 miliar tahun dan umur Bumi 4,5 miliar tahun.

Debu itu berasal dari batu meteorit atau meteor yang berhasil sampai di muka Bumi yang jatuh di Murchison, Victoria, Australia, pada 28 September 1969. Sebagian meteorit yang memiliki bobot 100 kilogram itu kemudian dipecahkan dan dibagikan ke sejumlah lembaga penelitian di dunia untuk diteliti.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000