logo Kompas.id
HumanioraFondasi Pangan Nasional Rapuh
Iklan

Fondasi Pangan Nasional Rapuh

Saat keran impor bahan pangan dari China ditutup seiring penyebaran wabah korona, Indonesia mulai mengalami krisis bawang. Ketahanan pangan kita rapuh. Kita perlu menggenjot produksi komoditas pertanian dalam negeri.

Oleh
Ahmad Arif
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9sw6ch5rvi-APZ_mi6OQ-fLujd4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F2a1dbf7c-2863-496a-993f-eec7b435680d_jpg.jpg
KOMPAS/Lasti Kurnia

Bawang putih dijual di Pasar Slipi Jaya, Jakarta, Senin (17/2/2020). Badan Pusat Statistik mencatat, impor bawang putih sepanjang Januari 2020 mencapai 1,8 juta dollar AS atau setara dengan 1.508 ton, jumlah ini turun 98 persen dari jumlah impor pada Desember 2019 sebanyak 106.894 ton atau senilai dengan 123,4 juta juta dollar AS.

Krisis bawang putih di Indonesia akibat tertutupnya impor dari China menyusul wabah virus korona menandai rapuhnya fondasi pangan kita. Fenomena serupa bisa terjadi dengan bahan pangan lain yang tergantung dari impor dengan kecenderungan terus meningkat. Indonesia harus mencari solusi pangan yang berkelanjutan.

Demikian terungkap dalam diskusi yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) IPB University bersama Tani Center Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IPB serta Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) di Bogor, Senin (17/2/2020). Diskusi ini menghadirkan para pihak, mulai dari kalangan pemerintah, petani, hingga pelaku usaha.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000