Setelah virus korona tipe baru atau Covid-19 tiba di Indonesia, sejumlah mal yang merupakan ruang publik turut meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat pun diimbau untuk tetap menjaga kesehatan diri sendiri.
Oleh
SHARON PATRICIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah mal di wilayah Jakarta terus meningkatkan upaya antisipasi penyebaran virus korona tipe baru atau Covid-19. Upaya tersebut dilakukan dengan menyediakan hand sanitizer atau cairan pencuci tangan dan menambah jumlah petugas kebersihan.
Pantauan Kompas, Rabu (4/3/2020), Mal Central Park di Jakarta Barat sudah difasilitasi dengan hand sanitizer di setiap meja customer service. Sebagai salah satu pusat keramaian, pembersihan toilet dan area publik pun terus dilakukan.
Media and Public Relations Central Park, Hilma Rizky N, menyampaikan, upaya antisipasi sudah dilakukan sejak awal Februari 2020. Bahkan, pihaknya juga mengadakan acara edukasi terkait antisipasi penyebaran Covid-19 yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre di Mal Neo Soho pada 21 Februari kemarin.
”Sebagai shopping center yang dikunjungi banyak orang, kami juga fokus mengedukasi pengunjung untuk tetap aware, mulai dari media sosial dan beberapa media promosi yang kami miliki,” ujar Hilma.
Selain itu, jumlah petugas kebersihan pun ditingkatkan hingga dua kali lipat. Misalnya, apabila satu shift biasanya 8 kali progres 1 lift, maka dengan ditambah satu petugas progresnya dapat menjadi 16 kali.
Untuk ke depan, kata Hilma, akan ada juga alat pendeteksi suhu tubuh untuk memeriksa kondisi setiap pengunjung yang datang. ”Nanti rencananya kalau tidak ada hambatan, lokasinya di setiap pintu masuk,” ujarnya.
Pengunjung pun tidak menunjukkan kepanikan yang berlebihan, ada yang menggunakan masker, ada juga yang tidak. Alya (19), pengunjung Mal Central Park, memilih untuk tidak menggunakan masker di mal.
Menurut Alya, kepanikan yang berlebihan juga tidak ada gunanya. Namun, mahasiswa semester I di universitas swasta Jakarta ini memilih menggunakan masker apabila berada di jalan raya atau transportasi umum.
”Sebenarnya takut juga (penyebaran Covid-19). Tapi, kan, kalau terlalu panik juga enggak guna. Sekarang saya minum madu dan vitamin C saja setiap pagi untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” katanya.
Pengunjung lain, Leni (73), juga tetap memilih untuk pergi ke mal meski ada kabar penyebaran Covid-19. Sambil mengenakan masker, ia mengatakan, ke mal untuk reuni bersama teman-teman sekolahnya.
”Yang penting itu kita tetap berusaha menjaga kesehatan diri kita sendiri. Saya sekarang setiap pagi jadi minum air jahe untuk daya tahan tubuh. Semoga obat untuk Covid-19 segera ditemukan ya,” ujar Leni.
Begitu juga di Mal Grand Indonesia. Setiap meja di customer service telah disediakan hand sanitizer untuk pengunjung mal yang dilengkapi dengan brosur berisikan informasi tentang antisipasi penyebaran Covid-19.
Public Relations Manager Grand Indonesia, Dinia Widodo, menyampaikan, hand sanitizer disiapkan di lobi, counter G card, dan e-directory. Selain itu, frekuensi pembersihan area publik pun ditingkatkan.
Sebelumnya, Senin (2/3/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, pihaknya tidak akan menerbitkan izin kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Kebijakan ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Mengutip dari Kompas.com, Anies menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meninjau ulang izin kegiatan yang sudah diterbitkan. Belum ada kepastian sampai kapan kebijakan tersebut akan diterapkan.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi Covid-19, Anies juga mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2020. Instruksi ini diberikan kepada para kepala dinas hingga kepala puskesmas untuk turut menyosialisasikan risiko penularan Covid-19.