Pemerintah mengonfirmasi dua pasien baru Covid-19. Dengan demikian, kini total empat WNI yang positif terinfeksi virus SARS-COv-2.
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
Kompas/Wawan H Prabowo
Juru Bicara Penanganan Korona Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait dengan perkembangan kasus korona di Indonesia dan dunia kepada para jurnalis di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Achmad Yurianto menyampaikan bahwa saat ini ada empat orang yang berasal dari kluster Jakarta diduga kuat positif terjangkit virus korona karena melakukan kontak secara dekat dari 1 pasien yang sebelumnya positif korona. Sebelumnya pemerintah telah melacak 25 orang yang berada dekat dengan pasien positif korona. Dari jumlah tersebut, empat orang teridentifikasi melakukan kontak jarak dekat dengan pasien korona.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah mengonfirmasi tambahan dua pasien terjangkit Covid-19, Jumat (6/3/2020). Dua pasien baru ini adalah orang yang berada dalam satu ruangan dengan pasien kasus 1 di klub dansa di kawasan Kemang, Jakarta.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menyebutkan, dua pasien baru ini ditemukan dari penelusuran kontak kasus 1. Awalnya ditemukan 80 orang, baik peserta acara dansa, pegawai, maupun petugas, di sekitar lokasi. Dari identifikasi Dinas Kesehatan DKI, Kepolisian Negara RI, dan Badan Intelijen Negara, diidentifikasi 20 yang berada dalam ruangan dan kontak langsung. Dari pendalaman terkait sedekat apa kontak dengan kasus 1, Dinas Kesehatan mengerucutkan jumlah itu menjadi tujuh orang.
Ketujuh orang ini akhirnya dibawa dan diobservasi di ruang isolasi RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, meskipun tidak dalam waktu bersamaan. Itu karena, kata Yurianto, mereka memiliki gejala mengarah pada influenza kendati hanya flu dan batuk ringan.
”Dari tujuh orang (kontak kasus 1) ini, dua orang confirmed positif. Mereka ke depan disebut kasus nomor 3 dan 4,” kata Yurianto.
Kedua pasien ini adalah WNI berusia 33 tahun dan 34 tahun. Suhu badan mereka terakhir adalah 37,6 dan 37,7 derajat celsius. Ada juga keluhan batuk pilek, tetapi tidak ada sesak napas. ”Kita harap kondisi mereka bisa segera diintervensi supaya segera membaik,” ucap Yurianto.
Kompas/Wawan H Prabowo
Juru Bicara Penanganan Korona Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait perkembangan kasus korona di Indonesia dan dunia kepada para jurnalis di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Achmad Yurianto menyampaikan bahwa saat ini ada empat orang yang berasal dari kluster Jakarta diduga kuat positif terjangkit virus korona karena melakukan kontak secara dekat dari 1 pasien yang sebelumnya positif korona. Sebelumnya, pemerintah telah melacak 25 orang yang berada dekat dengan pasien positif korona. Dari jumlah tersebut, empat orang teridentifikasi melakukan kontak jarak dekat dengan pasien korona.
Kondisi lima orang suspect Covid-19 lainnya yang melakukan kontak dengan kasus 1 dinyatakan baik. Kendati demikian, Yurianto mengatakan, pemerintah akan sangat berhati-hati dalam pemeriksaan. Sebab, di Vietnam, ada pasien baru menunjukkan positif Covid-19 setelah tujuh kali pemeriksaan.
Pemerintah akan terus menelusuri subkluster kasus 1. Hal ini diharap bisa mengurangi kemungkinan penyebaran virus SARS-COV-2.
Dengan perubahan status dua pasien suspect, total suspect Covid-19 sebanyak 11 orang. Mereka terdiri dari lima orang dari kontak kasus 1 (kluster Jakarta), seorang anak buah kapal Diamond Princess, dan lima lainnya dari beberapa daerah, seperti Bandung dan daerah lain.
