logo Kompas.id
HumanioraPenerapan Normal Baru...
Iklan

Penerapan Normal Baru Tergantung Kesiapan Pemerintah Daerah

Presiden Jokowi meminta jajarannya mengecek tingkat kesiapan daerah dalam mengendalikan wabah Covid-19. Sebab, hal itu akan menentukan penerapan pelonggaran aktivitas sosial dan ekonomi di masyarakat.

Oleh
ANITA YOSSIHARA/ NINA SUSILO
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QVGFcX5GyhhCbxHMfm-RapLjFL8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F19f6a89f-a65a-4df9-bf73-65f38d851f4c_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar dalam rapat terbatas melalui konferensi video  dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Rapat itu membahas persiapan pelaksanaan protokol tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Kesiapan daerah dalam mengontrol kasus Covid-19 menjadi penentu pelonggaran pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang dilanjutkan dengan penerapan tatanan normal baru. Pelonggaran sejumlah aktivitas sosial dan ekonomi tidak akan dilakukan di sebuah daerah dengan kasus dan tingkat penularan Covid-19 tinggi.

Presiden Joko Widodo, saat membuka rapat terbatas virtual membahas persiapan pelaksanaan protokol tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19, Rabu (27/5/2020), mengungkapkan, tatanan normal baru akan diuji coba di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota dengan angka reproduksi dasar (R0) di bawah 1, yang artinya tingkat penularan di bawah 1. Sebab, kondisi itu berarti penyebaran virus SARS-Cov-2 sudah dapat dikendalikan.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000