logo Kompas.id
HumanioraRMI-PBNU Minta Pemerintah...
Iklan

RMI-PBNU Minta Pemerintah Perhatikan Pesantren

Pemerintah dinilai belum cukup memberikan perhatian kepada pesantren dalam menghadapi Covid-19. Apabila tidak ada kebijakan nyata, RMI-PBNU menyarankan pesantren memperpanjang masa belajar di rumah.

Oleh
RINI KUSTIASIH
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KgQH9w2krdApXPuqYvqu3UntB3w=/1024x597/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Ff9b4caae-56dd-4e49-ad7c-7aea71db4231_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Kegiatan tadarus Al Quran oleh para santri di Masjid Pesantren Daarul Qurn Al Kautsar, Cibinong, Kabupaten Bogor, dengan menjaga jarak antarsatu sama lain, Sabtu (9/5/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Kalangan pesantren meminta pemerintah memperhatikan lembaga pendidikan, khususnya pesantren, dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 sebelum memulai menerapkan tatanan normal baru.

Pemerintah dinilai belum cukup memberikan perhatian pada pesantren dalam penanganan Covid-19, termasuk penyediaan fasilitas kesehatan. Dengan kondisi itu, penerapan normal baru dikhawatirkan justru akan memperbesar risiko penularan di lingkungan pesantren.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000