logo Kompas.id
HumanioraDTKS, Bank Data untuk Jaring...
Iklan

DTKS, Bank Data untuk Jaring Pengaman Sosial

Bantuan sosial menjadi kian populer tiga bulan terakhir. Sayangnya, perbincangan soal bansos lebih banyak hadir dalam wacana korupsi. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) jadi kunci ketepatan penyaluran bansos ini.

Oleh
Dhanang David Aritonang/Benediktus Krisna/Madina Nusrat
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/38APOc3zkEA3GCsqbtrz1eB8ewY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fda5182c9-fe6f-4323-a30f-3407981c81bf_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga tak mampu menunjukkan kupon untuk mengambil paket bahan pangan dari Buka Lapak di warung Mitra Buka Lapak di Grogol, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (19/5/2020).

Sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di sejumlah daerah pada April lalu, segala macam program bantuan sosial kurang menjadi perhatian publik. Alih-alih hadir dalam perbincangan jaring pengaman sosial bagi warga miskin, bansos lebih banyak hadir dalam wacana korupsi.

PSBB sebagai upaya pengendalian penularan Covid-19 telah menyebabkan perlambatan ekonomi. Banyak yang kehilangan pekerjaan karena pusat-pusat perbelanjaan ditutup, restoran dan warung makan hanya diperbolehkan melayani pemesanan makanan untuk dibawa pulang. Sementara karyawan perusahaan maupun pegawai negeri sipil diinstruksikan bekerja dari rumah, termasuk siswa belajar dari rumah.

Editor:
agnesrita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000