Bisa jadi selama ini kita sering menggunakan kata-kata berakar bahasa Yunani tanpa menyadari asalnya. Namun, tak semua kata dari bahasa ini sungguh-sungguh digunakan penutur bahasa Yunani kuno pada masanya.
Oleh
Bobby Steven MSF
·3 menit baca
Seberapa besar pengaruh bahasa Yunani kuno pada bahasa-bahasa di dunia, termasuk bahasa Indonesia? Bahasa Yunani kuno memengaruhi banyak bahasa. Umpama, sekitar lima persen perbendaharaan kata bahasa Inggris modern berasal dari bahasa Yunani kuno.
Untuk membuktikan kedekatan kedua bahasa ini, pada akhir 1950-an, seorang ekonom Yunani, Xenophon Zolotas, membawakan dua pidato dalam bahasa Inggris dengan hanya menggunakan kata-kata berakar Yunani, kecuali kata sandang dan kata depan.
Beberapa kata bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Yunani kuno adalah anti, arch, auto, bio, centro, chromo, cyclo, demo, dys, eu, graph, hydro, hypo, hyper, logo, macro, mega, meta, micro, mono, paleo, para, philo, photo, poly, pro, pseudo, psycho, pyro, techno, tele, thermo, dan zoo.
Bisa jadi selama ini sering kita pergunakan kata-kata berakar bahasa Yunani tanpa menyadari asalnya.
Sebagian kata tersebut akhirnya diserap ke dalam bahasa Indonesia. Umpama, demokrasi ( demos + kratos), erotis ( eros), hipnotis ( hypnotikos), kronologi ( khronos + logia), dan politik ( polis).
Akan tetapi, tidak semua kata tersebut sungguh-sungguh pernah digunakan para penutur bahasa Yunani kuno. Kata telefon, misalnya, adalah istilah baru yang menggabungkan tele (jauh) dan phone (suara).
Jika kita daftar, mungkin ada ratusan kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata-kata tersebut terutama adalah istilah-istilah keilmuan, misalnya arkeologi, biologi, hidrologi, filosofi, fotografi, psikologi, teknologi, dan zoologi.
Bisa jadi selama ini sering kita pergunakan kata-kata berakar bahasa Yunani tanpa menyadari asalnya.
Kata kepala berasal dari bahasa Yunani kephalo. Dari akar kata ini, kita mendapat istilah hidrosefalus (yang belum tersua dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V). Hidrosefalus berasal dari hydro (air) dan kephalo (kepala). Secara harfiah, hidrosefalus berarti ’air di kepala’.
Contoh lain, kata bakteri berasal dari kata Yunani bakterion (tongkat kecil). Saat ditemukan pertama kali pada 1676, bakteri disebut oleh Anton van Leeuwenhoek sebagai animalcules. Baru pada 1838, Christian Gottfried Ehrenberg menamai makhluk ini sebagai bakteri.
Adapun kata nektar berasal dari kata Yunani nektar, minuman para dewa. Kata ini pertama kali digunakan untuk menunjukkan cairan manis bebungaan pada tahun 1600.
Kata idiot dan idiom berakar dari kata Yunani kuno idiotes. Dalam masyarakat Yunani kuno, idiotes adalah warga biasa tanpa keahlian khusus. Idiotes bukan politikos (politikus) yang cakap mengurusi pemerintahan kota (polis).
Dalam perkembangannya, penutur bahasa Perancis pada abad XIII menambahkan arti baru. Idiot berarti juga ’bodoh’. Dalam bahasa Inggris, kata ini sejak abad XIV digunakan untuk menyebut taraf kecerdasan rendah. KBBI V mendefinisikan idiot sebagai ’tingkat kecerdasan berpikir yang sangat rendah; daya pikir yang lemah sekali’.
Sementara itu, kata idiom memiliki dua makna: ’konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya, misalnya kambing hitam’ dan ’bahasa dan dialek yang khas’.
Menariknya, pada zaman Yunani kuno, idiotes (warga tanpa kemampuan memadai) mustahil menjadi politikos (politikus). Mustahil politikos adalah idiotes. Diandaikan, politikus sungguh cakap mengurus negara dan kota demi kesejahteraan kaum idiotes.
Bobby Steven MSF, Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta