logo Kompas.id
HumanioraTingkatkan Akses Diagnosis...
Iklan

Tingkatkan Akses Diagnosis Tuberkulosis pada Anak

Sekitar 96 persen anak yang meninggal akibat TBC tidak pernah diobati karena terbatasnya ketersediaan dan akses diagnosis yang tepat.

Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
· 5 menit baca
Petugas medis memberi tanda pada lengan warga yang menjalani tes mantoux dalam kegiatan Active Case Finding TBC di kantor Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten, Kamis (5/1/2023).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Petugas medis memberi tanda pada lengan warga yang menjalani tes mantoux dalam kegiatan Active Case Finding TBC di kantor Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten, Kamis (5/1/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Hampir semua anak yang diperkirakan meninggal akibat tuberkulosis tidak pernah didiagnosis atau ditawarkan pengobatan tuberkulosis. Dibutuhkan upaya untuk menutup kesenjangan dalam mendiagnosis, mengobati, dan mencegah penyakit tuberkulosis pada anak.

Saat ini, diperkirakan lebih dari 60 persen anak dengan tuberkulosis (TBC) di seluruh dunia belum pernah mendapat tes TBC. Adapun sekitar 96 persen anak yang meninggal akibat TBC tidak pernah diobati karena terbatasnya ketersediaan dan akses diagnosis yang tepat.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000