logo Kompas.id
HumanioraMayoritas Perpustakaan...
Iklan

Mayoritas Perpustakaan Perguruan Tinggi Belum Terakreditasi

Peningkatan budaya literasi masyarakat Indonesia juga butuh dukungan perpustakaan berkualitas. Sayangnya, layanan perpustakaan belum banyak yang memenuhi standar nasional.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 3 menit baca
Pengunjung memilih buku di Pojok Baca atau Bank Indonesia (BI) Corner di perpustakaan Andalusia Universitas Putra Indonesia Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (UPI YPTK) Padang, Rabu (31/10/2018).
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Pengunjung memilih buku di Pojok Baca atau Bank Indonesia (BI) Corner di perpustakaan Andalusia Universitas Putra Indonesia Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (UPI YPTK) Padang, Rabu (31/10/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Paradigma baru perpustakaan sebagai ruang publik bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan hidup, berbagi pengalaman, serta berdiskusi untuk memecahkan permasalahan, perlu terus diperkuat. Perpustakaan membutuhan tenaga terlatih dan memiliki kompetensi memadai untuk mendampingi masyarakat yang membutuhkan informasi serta mampu mewujudkan transformasi perpustakaan.

”Dengan perubahan paradigma tersebut, perpustakaan perlu melakukan terobosan-terobosan baru. Untuk itu, seluruh perpustakaan perlu didorong untuk mencapai standar nasional perpustakaan,” kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Adin Bondar, Minggu (10/9/2023).

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000