Merdeka Belajar Kampus Merdeka di perguruan tinggi dan pendidikan vokasi diyakini memberi dampak positif dalam menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berkarakter.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perubahan besar perguruan tinggi dan pendidikan vokasi akibat transformasi Merdeka Belajar dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dirayakan lewat Vokasifest X Festival Kampus Merdeka 2023 mulai Senin (11/12/2023) sampai Selasa di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Acara ini untuk mempromosikan capaian pendidikan vokasi dan perguruan tinggi.
Dengan tema ”Membangun Semangat Kolaborasi untuk Melaksanakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berkelanjutan, Demi Membangun Talenta Emas untuk Indonesia Emas”, Vokasifest X Festival Kampus Merdeka akan jadi gelaran akbar pertama kali digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara bersamaan.
Acara ini menjadi momentum perayaan dan kolaborasi antara pemangku kepentingan di pusat, perguruan tinggi, dan mitra industri dalam menyiapkan generasi muda agar kelak bisa menjadi sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global. Selain itu, ajang ini juga bertujuan untuk menciptakan wadah holistik demi mengintegrasikan esensi penting pendidikan vokasi dengan semangat inovasi yang diusung Kampus Merdeka.
Selama dua hari, Vokasifest X Festival Kampus Merdeka diisi dengan acara lokakarya, gelar wicara, pameran, dan diseminasi hasil capaian program MBKM. Acara tersebut memungkinkan peserta didik dari kedua bidang ini untuk saling belajar dan mengembangkan keterampilan yang relevan.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati, dalam webinar ”Silaturahmi Merdeka Belajar: Akselerasi SDM Unggul untuk Indonesia Emas”, pekan lalu, mengutarakan, beberapa tahun terakhir, Kemendikbudristek melaksanakan transformasi pendidikan dengan meluncurkan berbagai kebijakan dan program. Hal ini mendukung lahirnya talenta unggul untuk Indonesia Emas 2045.
Transformasi pendidikan vokasi dimulai sejak awal periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan sederet kebijakan, mulai dari revitalisasi sekolah menengah kejuruan atau SMK. Melalui Merdeka Belajar, transformasi pendidikan vokasi dalam rangka menyiapkan SDM unggul makin nyata dengan peluncuran program SMK Pusat Keunggulan dan Kampus Merdeka Vokasi.
Sementara itu, melalui kebijakan MBKM, transformasi pendidikan tinggi, baik vokasi maupun akademik, didorong melalui serangkaian program flagship, seperti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar, serta implementasi Kampus Merdeka Mandiri (KMM) di perguruan tinggi.
Sebanyak 908.000 mahasiswa akademik dan vokasi di seluruh Indonesia telah merasakan manfaat langsung dari pembelajaran melalui program-program Kampus Merdeka tersebut. Sementara itu, tercatat lebih dari 1,9 juta siswa SMK telah merasakan dampak manfaat dari program SMK Pusat Keunggulan.
Festival Kampus Merdeka menjadi momen untuk merayakan capaian dan keberhasilan Kampus Merdeka.
”Vokasifest diselenggarakan bersamaan dengan Festival Kampus Merdeka karena kami ingin menunjukkan juga kepada publik bahwa perubahan besar yang terjadi pada proses pembelajaran di kampus-kampus kita dan sekolah sekolah vokasi kita, itu saling menguatkan satu sama lain,” jelas Kiki.
Banyak hasil
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Nizam, menyampaikan, Vokasifest X Festival Kampus Merdeka menjadi landasan penting dalam langkah besar transformasi pendidikan tinggi dengan MBKM.
”Melalui perjalanan Kampus Merdeka yang sudah berjalan selama empat tahun, sudah banyak hasil yang kita lihat dengan hampir 1 juta mahasiswa yang bergabung serta ribuan mitra DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) yang berpartisipasi. Festival Kampus Merdeka menjadi momen untuk merayakan capaian dan keberhasilan Kampus Merdeka,” ungkap Nizam.
Dampak baik MBKM dibuktikan dengan hasil asesmen yang dilakukan kepada alumni program-program Kampus Merdeka pada tahun 2022 lalu. Dari asesmen tersebut, ditemukan bahwa alumni program-program Kampus Merdeka mampu mendapatkan pekerjaan relatif lebih cepat dengan gaji awal lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.
”Kita menggerakkan semua lini agar mahasiswa bisa mengembangkan potensinya secara maksimal lewat Kampus Merdeka. Bagi dunia kerja, mereka bisa mengenali calon-calon profesional di masa depan dan bagi masyarakat ada juga banyak program kemanusiaan. Jadi, semuanya bisa merasakan manfaat Kampus Merdeka,” lanjut Nizam.