logo Kompas.id
HumanioraMengakhiri Kekerasan di...
Iklan

Mengakhiri Kekerasan di Sekolah Dukung Kesehatan Mental

Kekerasan di sekolah, terutama perundungan, memengaruhi kesehatan mental dan prestasi belajar warga sekolah sehingga harus diatasi serius.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 5 menit baca
Tim Satgas Antibullying Sekolah Dasar Negeri Tenggulunan, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, saat melakukan sosialisasi kepada siswa baru, Selasa (18/7/2023). Antiperundungan menjadi salah satu materi yang diberikan pada masa pengenalan lingkungan sekolah.
RUNIK SRI ASTUTI

Tim Satgas Antibullying Sekolah Dasar Negeri Tenggulunan, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, saat melakukan sosialisasi kepada siswa baru, Selasa (18/7/2023). Antiperundungan menjadi salah satu materi yang diberikan pada masa pengenalan lingkungan sekolah.

JAKARTA, KOMPAS — Mengakhiri kekerasan di sekolah diyakini dapat menyelamatkan kesehatan mental guna mendukung pembelajaran yang lebih baik. Karena itu, mencegah dan menangani kekerasan di sekolah, terutama perundungan atau bullying, terus menjadi perhatian serius.

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Chatarina Muliana Girsang, di Jakarta, Minggu (7/1/2023), mengatakan, isu terbanyak yang ditangani adalah perundungan. Kasus ini terutama terjadi di sekolah menengah, selain juga terjadi pada jenjang SD. Selain perundungan (bullying) ada juga kasus kekerasan seksual dan intoleransi.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000