logo Kompas.id
HumanioraSekolah Gratis Masih...
Iklan

Sekolah Gratis Masih Diskriminatif, Siswa Tidak Mampu Jadi Korban

Semua anak bangsa berhak menuntaskan pendidikan dasar berkualitas.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 4 menit baca
Anak-anak mengikuti kegiatan belajar di TK Mutiara Bambu di kampung nelayan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, awal September 2017.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Anak-anak mengikuti kegiatan belajar di TK Mutiara Bambu di kampung nelayan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, awal September 2017.

JAKARTA, KOMPAS — Bersekolah gratis untuk jenjang pendidikan dasar dinilai masih diskriminatif karena pemerintah hanya memberlakukan di sekolah negeri. Pada praktiknya, sekolah gratis pun tidak sepenuhnya bebas biaya. Hal ini membuat upaya penuntasan pendidikan dasar masih menjadi beban bagi masyarakat, terutama dari kalangan keluarga tidak mampu.

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji, Rabu (24/1/2024), di Jakarta, mengatakan, pemerintah telah menyatakan wajib belajar 12 tahun dari SD hingga SMA/SMK sederajat. Namun, layanan sekolah negeri yang disediakan pemerintah daerah terbatas. Kondisi ini memaksa banyak anak dari keluarga tidak mampu bersekolah di swasta dengan konsekuensi mengeluarkan biaya.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000