Galang Dana Pelatihan Guru, Komunitas Sepeda Gelar Gowes Amal
Peningkatan mutu guru diperlukan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas. Dukungan bagi mereka sangatlah penting.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pendidikan berkualitas di daerah butuh dukungan guru-guru berkualitas. Namun, kesempatan para guru di daerah untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan masih terbatas.
Terobosan untuk menyediakan akses pendidikan dan pelatihan (diklat) bermutu yang sesuai kebutuhan pengembangan diri dan profesionalisme guru digagas Indonesian Overseas Alumni (IOA) dengan melibatkan komunitas dan masyarakat. Guna mendukung diklat untuk 1.500 guru di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, IOA kembali menggandeng komunitas sepeda Green Fly Jakarta untuk menggalang dana lewat kegiatan gowes atau bersepeda Jakarta-Lombok Utara selama delapan hari.
Ketua Perkumpulan IOA Eka Tanuwidjaja di Jakarta, Selasa (5/3/2024), merasa terharu karena para pegowes sepeda di Green Fly Jakarta kembali ingin mendukung para guru di Lombok Utara. Pada tahun lalu, komunitas sepeda ini menggelar gowes amal Lombok Charity Ride (LCR) 2023.
”Kami berharap kegiatan ini dapat lebih menginspirasi banyak pihak untuk berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Kegiatan dari komunitas sepeda yang peduli untuk mendukung kemajuan pendidikan di negeri ini. Semoga ke depan dapat dilakukan di daerah lainnya,” kata Eka.
Gowes amal kolaborasi IOA-Green Fly Jakarta ini telah dijalankan Perkumpulan IOA sejak tahun 2020. Hal ini sekaligus untuk menggaungkan kepedulian akan pentingnya kebangkitan pendidikan yang berkualitas, ekonomi yang kuat, dan destinasi pariwisata kelas dunia di Lombok Utara.
Tenaga pendidikan
Saat ini masih banyak tantangan bidang pendidikan yang dihadapi Kabupaten Lombok Utara. Daerah ini menghadapi masalah rerata lama sekolah masyarakat yang masih rendah, yakni 6,04 tahun, pernikahan dini yang marak, indeks pembangunan manusia terendah, dan kemiskinan tertinggi di Provinsi NTB (Lombok Utara dalam Angka 2023). Lombok Utara juga merupakan satu-satunya daerah tertinggal di Provinsi NTB (Perpres Nomor 63 Tahun 2020).
Eka mengatakan, kehadiran program Lombok Bangkit yang dijalankan Perkumpulan IOA diharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam meningkatkan mutu pendidikannya. ”Penggalangan dana LCR 2-2024 kiranya akan sangat membantu program peningkatan kualitas pendidikan dasar yang berkelanjutan di kabupaten ini,” kata Eka.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia Parama Nugroho berharap, gowes amal komunitas sepeda ini dapat menginspirasi komunitas sepeda di Tanah Air agar lebih banyak terlibat dalam aksi nyata sosial kemasyarakatan.
”Kami mendukung dan mengapresiasi kegiatan baik ini, termasuk pula dalam pengamanan para pegowes di sepanjang perjalanan dengan melibatkan kepolisian setempat,” ujar Parama.
Ketua GF Cycling Robert Liong mengatakan, gowes amal tahun 2024 ini untuk melanjutkan kesuksesan gowes amal LCR 2023. Komunitas sepeda Green Fly Jakarta sebagai salah satu pencetus lahirnya komunitas sepeda di Indonesia bersemangat kembali mengadakan gowes amal bertajuk LCR 2-2024-1.500 Km untuk 1.500 guru di Lombok Utara.
Sebanyak 40 pesepeda andal yang terdiri dari atlet sepeda profesional, influencer, dan sport enthusiast yang telah malang-melintang dalam berbagai ajang sepeda di Tanah Air dan mancanegara akan bersepeda sejauh 1.500 kilometer selama delapan hari. Penggalangan dana gowes amal LCR 2-2024-1.500 Km akan dilakukan melalui platform www.ayobantu.com.
Perjalanan para pegowes akan dimulai di Pluit, Jakarta Utara, pada 25 Mei 2024. Kemudian, para pesepeda akan menyusuri Pulau Jawa dan Bali, lalu menyeberang ke Pulau Lombok melalui Pelabuhan Senggigi, Lombok Barat. Nantinya, sekitar 100 pesepeda dari berbagai komunitas di Pulau Lombok akan bergabung dengan para pesepeda LCR untuk menuju garis finis di kantor Bupati Lombok Utara pada 1 Juni 2024.
”Perjalanan gowes sangat mengesankan. Terlebih ketika tiba di Lombok Utara, para guru dan siswa menyambut para pegowes dengan antusias di sepanjang perjalanan hingga garis finis,” kata Ajie Jimmy Chandra, pegowes Lombok Charity Ride tahun 2023.
Salah seorang fasilitator daerah pelatihan IOA, Dewa Ketut Sudana, mengatakan, para guru punya peran penting, tetapi dukungan secara holistik untuk pengembangan kapasitas diri, terutama tentang kepribadian dan sosial guru, belum diperhatikan.
”Akibatnya, guru sekadar menjalankan tugasnya. Padahal, guru juga merupakan pemimpin yang mampu memandu siswa untuk berkembang secara holistik,” kata Dewa.