logo Kompas.id
HumanioraCakupan Terapi Pencegahan...
Iklan

Cakupan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Jauh di Bawah Target

Cakupan pemberian terapi pencegahan tuberkulosis masih sangat rendah di Indonesia, terutama pada usia anak.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
Seorang anak menjalani tes <i>mantoux</i> dalam kegiatan penapisan tuberkulosis (TB) di GOR Otista, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (9/2/2023). Tuberkulosis merupakan penyakit menular melalui udara yang umumnya menyerang paru-paru.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Seorang anak menjalani tes mantoux dalam kegiatan penapisan tuberkulosis (TB) di GOR Otista, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (9/2/2023). Tuberkulosis merupakan penyakit menular melalui udara yang umumnya menyerang paru-paru.

JAKARTA, KOMPAS — Terapi pencegahan tuberkulosis berperan penting mengurangi risiko penularan. Pemberian terapi tersebut harus optimal dilakukan pada populasi berisiko tuberkulosis.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) pada 2023 masih rendah. Capaiannya baru 2,6 persen atau 35.006 orang yang merupakan kontak serumah dengan kasus tuberkulosis. Cakupan itu jauh dari target 58 persen.

Editor:
IRMA TAMBUNAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000