logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiBMKG Dituntut Meningkatkan...
Iklan

BMKG Dituntut Meningkatkan Pelayanan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika diminta meningkatkan layanan informasi cuaca dan iklim untuk konektivitas antarwilayah sebagai prioritas pembangunan nasional. Selain memberikan informasi bagi keselamatan pelayaran dan penerbangan, hal itu juga dibutuhkan guna mendorong produksi sektor perikanan. Demikian diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada rapat koordinasi nasional yang diprakarsai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (25/4), di Jakarta. Pemerintah akan membangun tol laut dengan target 24 pelabuhan laut sebagai hub dan pengumpan serta 60 pelabuhan penyeberangan. Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, pemerintah akan membangun 1.000 kampung nelayan. "Masalah yang dihadapi BMKG adalah memberikan informasi cuaca dan iklim maritim akurat, menjamin nelayan dan pelaut mendapat informasi pendukung keselamatan pelayaran, serta aktivitas produktif di laut," ucapnya. Padahal, BMKG hanya memiliki 10 stasiun meteorologi maritim dan tiga stasiun meteorologi. Dilihat dari luas cakupan layanan maritim, yakni 4 juta kilometer persegi, tugas itu amat berat. Apalagi BMKG dituntut memberikan layanan bagi setiap pergerakan kapal di setiap pelabuhan.Guna meningkatkan kapasitas layanan transportasi udara, lima tahun ke depan pemerintah akan membangun bandara menjadi 252 dari 237 bandara yang ada. Sementara BMKG baru punya 96 stasiun meteorologi penerbangan, belum sebanding dengan jumlah bandara yang dilayani. Mitigasi bencanaTantangan lain BMKG ialah program mitigasi bencana alam dan kedaulatan pangan. Padahal, ketersediaan stasiun pengamatan BMKG belum cukup, dibandingkan luasan yang harus dilayani. Menurut Kepala BMKG Andi Eka Sakya, mengacu pada indikasi proyek prioritas rancangan awal tahun 2018, dunia usaha dan pariwisata yang dikembangkan jangka pendek yakni tiga dari 10 kawasan. Tiga area itu adalah Borobudur di Jawa Tengah, Danau Toba di Sumatera Utara, dan Lombok di Nusa Tenggara Barat. BMKG akan memasang low level wind shear alert system untuk layanan informasi cuaca penerbangan di tiga bandara. Untuk mendukung infrastruktur perhubungan dan kemaritiman, BMKG akan memasang automatic weather observation system (AWOS) di 35 bandara, terutama di Indonesia timur yang tak ada unit layanan teknis BMKG. Itu bertujuan menyediakan layanan informasi cuaca saat lepas landas dan pendaratan. "Terkait inovasi teknologi, BMKG membuat aplikasi Android @infoBMKG untuk keperluan mudik," ujarnya. Awal tahun anggaran 2017, BMKG mendapat pagu anggaran Rp 1.592 triliun. Menurut paparan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional pada Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat, Pagu Indikatif BMKG tahun anggaran 2018 Rp 1.7029 triliun atau naik Rp 110 miliar. (AIK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000