logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiKetimpangan Sosial Turun Bantu...
Iklan

Ketimpangan Sosial Turun Bantu Capai Target SDGs

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Sejalan dengan penurunan rasio gini, indeks ketimpangan sosial berdasarkan penilaian warga juga turun. Itu berarti, upaya pemerintah menurunkan ketimpangan mulai membawa hasil dan akan membantu Indonesia mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030. Upaya itu perlu dipertajam agar hasil pembangunan lebih merata dan berkelanjutan.Pengukuran Indeks Ketimpangan Sosial (IKS) 2016 yang dilakukan International NGO Forum on Indonesian Development (Infid) menunjukkan, IKS Indonesia pada 2016 mencapai 4,4 atau turun 15 persen dibanding indeks 2015 yang sebesar 5,06. Dari 10 ranah yang diukur, warga menilai ketimpangan tertinggi pada ranah kesempatan mendapat pekerjaan, penghasilan, hukum, dan pendidikan. "Keempat ranah utama pemicu ketimpangan itu bisa membuat ranah yang lain ikut timpang," kata dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, yang juga Koordinator Tim Peneliti Pengukuran Ketimpangan Sosial 2016, Bagus Takwin, saat memaparkan hasil penelitiannya di Jakarta, Selasa (23/5).Selain empat ranah utama pemicu ketimpangan, ranah lainnya secara berurutan ialah ketimpangan kepemilikan harta benda, rumah, kesejahteraan keluarga, keterlibatan politik, lingkungan tempat tinggal, dan kesehatan.Selama ini, pemerintah menggunakan rasio gini sebagai acuan pengukuran ketimpangan berdasar pengeluaran masyarakat. Di Indonesia, rasio gini Maret 2016 mencapai 0,397 atau turun 2,8 persen dibanding rasio pada Maret 2015 sebesar 0,408. "Turunnya IKS itu berarti masyarakat makin puas dengan program pemerintah," kata Bagus. Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kementerian Koordinator Perekonomian Edi Prio Pambudi menilai, ketimpangan di Indonesia dipicu timpangnya akses layanan dasar, meliputi pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar, serta ketimpangan kualitas pekerjaan. Pemicu lainnya adalah terkonsentrasinya sebagian besar kekayaan pada sekelompok kecil masyarakat dan rendahnya kemampuan menghadapi guncangan. Staf program senior untuk SDGs Infid, Hamong Santono, berharap pemerintah memperkuat program dan kebijakan penurunan ketimpangan, khususnya ketimpangan berdasar persepsi warga karena IKS memiliki indikator yang lebih luas dibanding rasio gini. "Pengurangan ketimpangan itu akan membantu Indonesia mencapai target SDGs pada 2030," katanya. (MZW/LAS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000