Kilas Iptek
P2O LIPI Targetkan 100 Penilai pada 2018Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O-LIPI) menargetkan mencetak hingga 100 orang asesor (penilai) hingga 2018. Asesor bakal menilai lima standar kompetensi kerja (SKK) yang tercakup dalam tugas Lembaga Sertifikasi Profesi untuk Penilai Kondisi Terumbu Karang dan Ekosistem Terkait. Lima SKK itu masing-masing untuk tugas penilai terumbu karang, ikan karang, megabentos, mangrove, dan padang lamun. Kepala P2O LIPI Dirhamsyah, Selasa (20/6), di Jakarta, mengatakan, saat ini terdapat 35 asesor dari 5 bidang SKK. Selain dari para pakar internal P20 LIPI, asesor ini juga berasal dari kampus-kampus yang memiliki keahlian terkait. (ich/ink)Batan Luncurkan Lima Inovasi RadiofarmakaLima produk inovasi radiofarmaka dari Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) diluncurkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Senin (19/6), di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Tangerang Selatan. Karya inovasi itu adalah Kit Radiofarmaka MIBI, Kit Radiofarmaka DTPA, Kit Radiofarmaka MDP, Radiofarmaka Senyawa Bertanda 153 Sm-EDTMP, dan Radiofarmaka Senyawa Bertanda 131 I-MIBG. Kit DTPA, misalnya, berfungsi mendiagnosis fungsi ginjal, yang lebih akurat dibandingkan dengan teknik lama. Adapun Kit MDP untuk mendeteksi penyebaran kanker tulang sebagai dasar penentuan stadium penyakit. (*/yun)