logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiSungai dan Laut Jadi Solusi...
Iklan

Sungai dan Laut Jadi Solusi Atasi Kemacetan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Sungai yang banyak dijumpai di Pulau Jawa dan Sumatera perlu didayagunakan sebagai prasarana transportasi barang dari daerah hulu ke hilir di pesisir. Selain itu, jalur laut dapat menjadi alternatif angkutan barang. Hal itu diharapkan mengurangi beban jalan di darat yang amat padat dan kerap macet.Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Wahyu Widodo Pandoe mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (22/6). Kini, transportasi barang masih bertumpu pada jalan darat, mencapai 80 persen di Jawa.Kondisi itu memperbesar beban jalan darat. Transportasi barang memakai peti kemas memiliki kecepatan terbatas karena sarat muatan. Hal itu menghambat kelancaran lalu lintas angkutan orang. Beban berlebih kendaraan juga mempercepat kerusakan jalan.Untuk itu, jalur sungai perlu dimanfaatkan. Kajian BPPT menunjukkan beberapa sungai yang berpotensi dimanfaatkan di Sumatera antara lain Sungai Musi, Way Kambas, dan Tulang Bawang. Sungai itu relatif dalam dan lebar. Sementara di Jawa, sungai yang bisa dijadikan transportasi antara lain daerah sekitar Cikarang dan Bekasi.Jika kapal kontainer berkapasitas 100 TEUs (twenty-foot equivalent unit/unit ekuivalen 20 kaki atau 6,1 meter) bisa masuk jauh ke hulu sungai, itu bisa mengurangi 100 antrean truk kontainer. "Namun, kajian pelayaran jarak pendek belum banyak dilakukan," kata Wahyu.PendangkalanTransportasi di muara sungai kerap terkendala pendangkalan. Itu karena erosi di area hulu tinggi akibat pembukaan lahan. Sementara debit arus sungai tak konsisten pada musim hujan dan kemarau. Saat kemarau, debit turun drastis. Untuk menjaga kestabilan debit air sungai, perlu penataan daerah aliran sungai, termasuk reboisasi hutan. "Transportasi sungai harus didukung ada stasiun peti kemas dan sistem bongkar muat," ujarnya.Direktur Pusat Teknologi Sistem dan Prasarana Transportasi BPPT Rizqon Fajar menambahkan, untuk mengurangi beban jalan, perlu revitalisasi jalur kereta api. Pemanfaatan jalur kereta mempercepat lalu lintas barang dengan kapasitas angkut lebih besar ketimbang truk peti kemas. Dengan kereta, barang bisa diangkut dari lokasi pabrik ke pelabuhan untuk pengiriman dengan kapal laut ke luar pulau.Masalah transportasi ini akan dibahas pada Kongres Teknologi Nasional (KTN) II BPPT, 17-19 Juli nanti. Deputi Teknologi Informasi, Energi, dan Material BPPT Hammam Riza, yang Ketua Panitia KTN, menjelaskan, di bidang transportasi akan dibahas kebijakan dan inovasi teknologi transportasi untuk konektivitas dan logistik nasional. (YUN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000