BANDA ACEH, KOMPAS — Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,1 mengguncang kawasan Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Jumat (21/7), pukul 14.24. Gempa tektonik di kedalaman 33 kilometer itu tidak berpotensi tsunami.
Informasi yang dihimpun Kompas, warga di Aceh Jaya dan Banda Aceh panik saat gempa terjadi. Warga berhamburan keluar dari rumah untuk menghindari kerusakan bangunan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh Eridawati mengatakan, pusat gempa berada di wilayah Samudra Hindia, yakni pantai barat Sumatera. Namun, getarannya terasa hingga Banda Aceh dan Aceh Besar.
Analisis terkini BMKG menunjukkan bahwa gempa terjadi dengan koordinat episenter pada 4,67 derajat LU dan 94,42 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 km arah barat Kota Lho Kruet, Aceh Jaya, pada kedalaman 33 km.
”Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan yang dirasakan di Banda Aceh pada skala intensitas II SIG-BMKG. Guncangan belum berpotensi menimbulkan kerusakan,” tutur Eridawati.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust. Tumbukan lempeng membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera.