Kilas Iptek

Pola Konsumsi Berkelanjutan DidorongWWF-Indonesia meluncurkan program baru untuk mendorong pola konsumsi dan produksi berkelanjutan. Program bertajuk "Establishing Sustainable Consumption and Production in Thailand, Indonesia, and the Philippines (SCP TIP)" ini berafiliasi dengan 10 Years Framework Program (10YFP)-Sustainable Food Systems Programme dari Program Lingkungan PBB (UNEP). Program ini dipimpin WWF-Jerman dan implementasinya dilakukan kantor WWF di Thailand, Indonesia, dan Filipina. Aditya Bayunanda, Direktur Policy, Sustainability, and Transformation WWF-Indonesia, Kamis (27/7), mengatakan, SCP TIP bertujuan membantu mendorong masyarakat di ketiga negara untuk mengintegrasikan dan menerapkan prinsipprinsip konsumsi dan produksi berkelanjutan sebagai pendukung strategi mitigasi perubahan iklim nasional dalam hal politik, praktik bisnis, dan gerakan masyarakat sipil. (*/ika)Perkebunan Sawit Wajib Pulihkan Fungsi Gambut Perusahaan perkebunan di wilayah Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Ekosistem Gambut wajib memulihkan kawasan Fungsi Lindung Ekosistem Gambut (FLEG) sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 juncto No 57/2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MR Karliansyah, minggu lalu. Berdasarkan hasil inventarisasi KHG Nasional KLHK tahun 2017, terdapat 865 KHG dengan luas 24.667.804 hektar (ha) yang terdiri dari 12.398.482 ha fungsi lindung dan 12.269.312 ha fungsi budidaya. KHG ini tersebar di Sumatera sebanyak 207, Kalimantan (190), Sulawesi (3), dan Papua (465). Setiap KHG ditetapkan 30 persen sebagai FLEG, yang salah satu tujuannya untuk keperluan keseimbangan neraca air. (*/ika)