JAKARTA, KOMPAS — Pengusaha Singapura kembali menyatakan minat terhadap industri rintisan bidang teknologi digital di Indonesia. NUS Enterprise, misalnya, resmi mengumumkan kerja sama dengan Salim Group untuk pengelolaan inkubator BLOCK71 Jakarta, Jumat (28/7).
Senior Manager Incubation NUS Enterprise Agustiadi mengatakan, inkubator BLOCK71 Jakarta mengadaptasi pendahulunya yang berdiri di pusat kewirausahaan Singapura, JTC LaunchPad @one-north. BLOCK71 Singapura berdiri sejak tahun 2011. NUS Enterprise menggandeng operator telekomunikasi SingTel group dan Otoritas Pengembangan Media Singapura. Kini, BLOCK71 Singapura telah membina lebih dari 1.000 usaha rintisan bidang digital.
Konsep BLOCK71 Jakarta sebenarnya lebih seperti inkubator, pusat pertemuan komunitas pelaku digital, dan kantor kerja perusahaan rintisan. Lokasinya di lantai 8 Menara Ariobimo, Kuningan, Jakarta Selatan. Sejak beroperasi Maret 2017, sekitar 20 perusahaan telah berkantor di sana. Misalnya, Pinjam, 8Villages, dan eFishery.
Agustiadi menjelaskan, tidak ada pungutan biaya bagi perusahaan rintisan yang mau bergabung di BLOCK71 Jakarta. Hanya saja, NUS Enterprise dan Salim Group mensyaratkan pemilik perusahaan harus sudah mempunyai produk atau solusi digital, model bisnis yang jelas, dan tim yang kompak.
”Kami membina mereka setiap pekan. Apabila butuh akses pemasaran atau pembiayaan, kami siap memfasilitasi. Kami, kan, memiliki jejaring luas, terutama dengan mitra BLOCK71 Singapura,” ujarnya.
Agustiadi menekankan satu persyaratan ketat ketika perusahaan rintisan dinyatakan lolos seleksi bergabung di BLOCK71. Mereka wajib memiliki performa bisnis bagus selama sembilan bulan berturut-turut. Jika tidak, pengelola akan mengeluarkan mereka.
”NUS Enterprise tidak menyalurkan pembiayaan kepada perusahaan rintisan. Peran ini diambil oleh mitra kami, seperti Salim Group,” tegas Agustiadi.
Direktur Eksekutif Salim Group Axton Salim mengemukakan, kolaborasi dengan NUS Enterprise itu sebagai wujud dukungan korporasi terhadap kebijakan pemerintah bernama 1.000 Startup Digital. Korporasinya terlibat dalam pembiayaan usaha rintisan.
BLOCK71 memiliki cabang di San Francisco, Amerika Serikat. Axton mengungkapkan, BLOCK71 berencana membuka cabang di Suzhou, Tiongkok, dalam waktu dekat.
Sebelumnya, SG Innovate—lembaga pembinaan perusahaan rintisan bidang teknologi milik Pemerintah Singapura—bekerja sama dengan East Ventures, perusahaan modal ventura yang dipelopori oleh Willson Cuaca. Pengumuman kerja sama berlangsung April 2017. Substansi yang keduanya bangun adalah memfasilitasi perusahaan rintisan Indonesia mencari pasar di Singapura atau sebaliknya.