Musim Hujan Tiba Oktober-November
JAKARTA, KOMPAS — Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan mulai memasuki awal musim hujan pada akhir Oktober dan awal November 2017. Musim hujan di Indonesia akan dimulai dari wilayah barat lalu bergerak ke arah timur.Deputi Bidang Klimatologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Mulyono Prabowo, mengatakan, pihaknya memperkirakan 76 persen wilayah Indonesia mengalami awal musim hujan pada akhir Oktober dan awal November 2017. "Wilayah-wilayah yang diprediksi mendapat musim hujan pada akhir Oktober ialah Sumatera, bagian barat Jawa, bagian tengah Kalimantan, dan bagian utara Sulawesi dan sebagian Papua," ungkap Prabowo. Sementara Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi bagian selatan dan Maluku masuk musim hujan pada November. Namun, Prabowo menambahkan, beberapa wilayah di NTB, NTT, Sulawesi, dan Maluku masih harus menunggu musim hujan hingga Desember. "Wilayah Indonesia akan benar-benar mengalami musim hujan pada Desember dan kami prediksikan puncaknya pada Januari dan Februari 2018," ujar Prabowo. Ia menambahkan, pola curah hujan tahun ini dinilai mendekati siklus normal (1981-2010) dibandingkan dengan pada 2015 dan 2016. Menurut data monitoring dinamika atmosfer BMKG, indeks ENSO (El Nino Southern Oscillation) pada Agustus 2017 berada pada titik minus 0,2, yang berarti bernilai netral atau tidak menunjukkan intensitas fenomena El Nino ataupun La Nina yang signifikan. "Pola tahun ini seperti gabungan antara 2015 yang sangat kering dan 2016 yang cenderung basah," kata Prabowo. Angin segarPrabowo juga berharap informasi ini bisa memberi angin segar bagi masyarakat yang mengalami musim kemarau yang terlampau kering tahun. Berdasarkan data BMKG yang dibacakan Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko, beberapa wilayah di Banten dan Jawa Barat, seperti Pandeglang dan Indramayu, telah 60 hari tidak mengalami hujan. Sementara beberapa wilayah di Jawa Timur sudah tidak mengalami hujan selama 80 hari. Bahkan, di NTT, seperti di Kabupaten Kupang, hujan sudah tidak turun sejak 153 hari yang lalu.(DD17)