Pupuk Organik Hayati Terus Disosialisasikan
JAKARTA, KOMPAS — Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penggunaan pupuk organik hayati untuk dipakai dalam pertanian agar penggunaan pupuk kimia berkurang. POH adalah pupuk yang mengandung mikroorganisme hidup yang membantu meningkatkan pasokan nutrisi tanaman.
Sarjiya Antonius, peneliti Pusat Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menyatakan, sosialisasi-diseminasi pupuk organik hayati (POH) terus dilakukan secara intensif. ”Kami telah melakukan sosialisasi dan praktik pembuatan POH di lebih dari 70 wilayah dengan peserta lebih dari 7.000 petani di seluruh Indonesia. Terakhir di Penajam, Samarinda, dan Tenggarong, Kalimantan Timur. Salah satu aspek terpenting yang kami tekankan adalah pembekalan ilmu dan praktik bertani yang berkelanjutan,” tuturnya, Selasa (19/9).