logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiKota Palu Darurat Merkuri
Iklan

Kota Palu Darurat Merkuri

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wxN7HaCax1xspqdRhA1gflWlutE=/1024x791/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F09%2FEMAS-Poboya.jpg
Data dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM)

Peta yang menunjukkan dekatnya lokasi pertambangan emas Poboya di kawasan konservasi Taman Hutan Raya Sulawesi Tenggara dengan Kota Palu.

JAKARTA, KOMPAS — Kota Palu, Sulawesi Tengah, dinyatakan berada dalam kondisi darurat merkuri oleh Jaringan Advokasi Tambang. Berdasarkan penelitian, kandungan merkuri yang berasal dari pertambangan emas Poboya di kawasan konservasi Taman Hutan Raya Sulteng telah mencemari air, udara, dan tanah, hingga menjalar ke pusat permukiman kota.

Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Merah Johansyah Ismail menyatakan, sekitar 400.000 warga hidup dalam paparan merkuri di Kota Palu, yang letaknya hanya sekitar 7 kilometer dari kawasan pertambangan Poboya, pada sebuah diskusi yang diinisiasi oleh Jatam, di daerah Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/9).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000