logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiAtasi Kelangkaan Obat...
Iklan

Atasi Kelangkaan Obat Metotreksat dengan Akses Khusus

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan telah memanggil rumah sakit agar mengajukan permohonan kebutuhan metotreksat atau MTX lewat skema akses khusus bagi pasien artritis reumatoid. Hal itu merupakan solusi jangka pendek untuk mengatasi keterbatasan obat tersebut.Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang mengatakan hal itu, Rabu (11/10), di Jakarta, menanggapi terganggunya ketersediaan obat artritis reumatoid (AR) lini pertama, yakni metotreksat (MTX), yang dikeluhkan sejumlah rumah sakit.Linda mengatakan, MTX untuk AR dan kanker adalah obat resep dokter tingkat fasilitas kesehatan lanjut. MTX ialah obat esensial yang tercantum dalam Formularium Nasional (Fornas).Kompetensi pelayananRumah sakit yang bisa menempuh skema akses khusus adalah RS yang kompetensi pelayanannya bisa menangani kasus AR dan kanker. Saat ini skema akses khusus MTX untuk AR lebih banyak dikoordinasi oleh RS Umum Pusat Cipto Mangunkusumo dan untuk kanker dikoordinasi RS Kanker Dharmais agar lebih mudah dan ekonomis.Linda menjelaskan, dulu ada dua industri farmasi yang memproduksi dan memiliki izin edar MTX. Pada 2016-2017, satu industri farmasi mengalami pengalihan produksi dan satunya membenahi sarana produksi. Hal itu mengakibatkan ketersediaan MTX di RS terganggu.Untuk lebih menjamin ketersediaan MTX dalam jangka menengah dan panjang, pihaknya mendorong industri yang sudah memproduksi MTX dan industri lain untuk mendaftarkan obat esensial seperti MTX. "Beberapa industri sedang berproses di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," ujarnya. Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Reumatologi Indonesia Sumariyono menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir, ketersediaan MTX tablet di RS terganggu, bahkan kadang stok kosong. Itu mengakibatkan terapi terganggu sehingga penyakit AR kerap kambuh. Sumariyono mengapresiasi upaya pemerintah untuk membuka skema khusus MTX. Namun, proses itu dinilai terlalu lama, bisa sampai enam bulan. Kekosongan obat rentan terjadi pada jeda permohonan diajukan.Sejumlah RS menyiasati keterbatasan obat MTX tablet dengan memberikan MTX suntik meski kurang nyaman bagi pasien. Namun, ada juga yang memberikan obat lini kedua dengan efek samping yang lebih berat. (ADH)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000