logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiTeknologi Bersih Harus Jadi...
Iklan

Teknologi Bersih Harus Jadi Platform Produksi

Oleh
· 3 menit baca

BOGOR, KOMPAS — Teknologi produksi bersih dan nirlimbah harus menjadi platform dalam industri berbasis hayati saat ini dan masa depan. Karena itu, kerja sama akademisi, pebisnis, pemerintah, dan komunitas harus ditingkatkan untuk melaksanakan konsep baru teknologi ini dalam pemanfaatan sumber daya hayati. "Biomaterial ramah lingkungan yang potensial harus dikembangkan untuk penyelamatan planet Bumi ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bambang Subiyanto dalam The International Symposium of Bioeconomics on Natural Resources Utilization (ISBINARU) yang membahas pemanfaatan sumber daya hayati di bidang pangan, kesehatan, energi, dan lingkungan, Kamis (12/10), di Bogor. Deputi Ketua LIPI Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Enny Sudarmonowati mengatakan, simposium ini dilaksanakan bekerja sama dengan Universitas Heriot-Watt, Inggris, dan Universitas Feng Chia Taiwan. "Dua institusi ini juga menjadi mitra LIPI dalam penelitian dan pengembangan sumber daya hayati," ujarnya. Pada simposium ini, antara lain, dibahas pengolahan dan keselamatan pangan, teknologi produksi jamu, teknologi energi hayati, serta pengelolaan dan konservasi sumber daya hayati dan air. Bambang mengatakan, Indonesia memiliki keragaman hayati yang sangat kaya sehingga menarik perhatian dunia sejak ratusan tahun lalu untuk menggali dan memanfaatkannya. Kekayaan intelektual ini harus dipelihara dan dikembangkan tidak hanya aspek ilmiahnya, tetapi juga ekonominya guna memenuhi kebutuhan saat ini. Karena itu, kerja sama dengan banyak institusi perlu dijalin di dalam dan luar negeri. "Saat ini kerja sama dengan Taiwan dan Inggris telah dijalin untuk selanjutnya juga akan digalang kerja sama dengan Jerman dan Jepang agar pemanfaatan keragaman hayati menjadi program utama," ujarnya.Kepala Laboratorium Bioproses dan Bioenergi Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Dwi Susilaningsih menambahkan, kerja sama dengan Taiwan tengah dijalin untuk mengembangkan industri pembuatan biohidrogen dan prototipe skuter yang menggunakan bahan bakar ini. Pabrik biohidrogen berkapasitas 5 ton telah dibangun di Cibinong. Untuk produksi dan komposisi mikroba penghasil hidrogen hayati ini patennya dimiliki Dwi. "Kerja sama dengan Taiwan dilakukan untuk pengembangan tabung penyimpan biohidrogen itu pada skuter yang dirancang bangun peneliti LIPI," kata Dwi. Peran LIPIBambang menjelaskan, LIPI sebagai lembaga ilmiah memiliki kewenangan di tingkat nasional dalam keragaman hayati dan menjadi referensi nasional untuk pengembangan pemanfaatan sumber hayati di Indonesia.Riset sumber hayati Indonesia oleh LIPI yang telah digunakan oleh industri dan masyarakat antara lain bioteknologi peternakan modern, obat biosimilar Eritropoetin (EPO), alat diagnosis (diagnostic kit) kanker rahim, kebun raya di beberapa daerah, pupuk organik, serta pembibitan tanaman yang terancam punah. Sementara itu, riset berbasis sumber hayati telah mendukung kebijakan nasional dan menjadi referensi di tingkat internasional, antara lain rekomendasi kuota flora dan fauna yang terancam punah serta rekomendasi pengelolaan sumber daya alam di setiap kawasan di Indonesia.Penelitian dasarSeiring dengan itu, kata Bambang, LIPI juga terus melakukan penelitian dasar yang berkaitan dengan banyak aspek sumber daya hayati yang berdampak baik bagi masyarakat. Penelitian yang dilakukan antara lain penelitian makanan alternatif yang berbahan baku umbi, seperti taka, kentang hitam, dan iles-iles. Penelitian mitigasi dan antisipasi perubahan iklim juga dilakukan untuk pengurangan gas karbon melalui konservasi, fitoremediasi, dan bioremediasi. Bioteknologi juga dikembangkan untuk menghasilkan varietas baru melalui rekayasa genetika yang dikombinasikan dengan pendekatan genetika konvensional dan molekuler. Bambang mengatakan, LIPI juga berupaya menemukan gen yang potensial dari plasma nutfah Indonesia serta pengembangan spesies endemik dan eksotik di Indonesia. (YUN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000