SURABAYA, KOMPAS — Agar memiliki daya saing tinggi di tingkat dunia, para inovator yang terpilih dalam program Start up atau Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi atau PPBT akan dikirim ke luar negeri, antara lain ke Inggris dan Amerika Serikat. Mereka akan mengikuti program inkubasi teknologi, antara lain di Silicon Valley. Produk inovasi mereka diharapkan dapat menarik minat investor dunia dan masuk ke pasar internasional.
Hal ini disampaikan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir pada pembukaan Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2017 di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/10). Hadir juga dalam pembukaan pameran yang akan berlangsung empat hari itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
Nasir juga menyinggung tentang rendahnya industri kecil di Indonesia yang hanya 1,6 persen atau 4,1 juta orang dari 260 juta penduduk Indonesia. Dari jumlah ini yang berbasis teknologi hanya 0,4 persen, sedangkan di Singapura industri berbasis teknologinya sudah mencapai 4 persen.
Sementera itu, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemristek dan Dikti Jumain Appe menambahkan, jumlah perusahaan pemula berbasis teknologi akan ditingkatkan menjadi 800 perusahaan pada 2018. Upaya ini untuk memenuhi target 1.000 PPBT tahun 2019.
Mereka akan dibina untuk mendapat hak kekayaan intelektual dan pengetahuan tentang bisnis sehingga produknya berdaya saing tinggi.
Jumain menambahkan, 60 inovator yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program pelatihan yang diadakan Newton Foundation di Inggris akan diseleksi untuk memilih 12 inovator. Seleksi melibatkan Royal Academic of Engineering (RAE) Inggris. Mereka akan diberangkatkan Januari 2018. Pada tahun berikutnya akan dipilih 20 inovator untuk mengikuti program berikutnya.
Pameran yang diadakan Kemristek dan Dikti ini diikuti 458 perusahaan pemula berbasis teknologi. Pameran ini bertujuan untuk mempertemukan PPBT dengan para investor hingga terjalin kerja sama untuk memproduksi karya inovasi mereka.
Tanpa kolaborasi dengan pebisnis, karya inovasi mereka hanya akan sebatas menjadi karya ilmiah di laboratorium atau kampus tanpa memberi nilai tambah ekonomi bagi industri dan masyarakat.
Seluruh Indonesia
Pameran ini diikuti peserta dari seluruh Indonesia. Peserta terdiri dari sejumlah bidang fokus, yakni pangan, energi, transportasi, material maju, bahan baku, hankam, TIK, dan kesehatan obat yang merupakan binaan dari Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristek dan Dikti.
Selain pameran, diadakan seminar dan talk show, di antaranya mengenai branding, online marketing, paten dan hak kekayaan intelektual, standar mutu, dan strategi menembus pasar ritel modern. Sesi pembelajaran tersebut diisi oleh pakar-pakar di bidangnya, seperti pakar periklanan Subiakto dari Hotline Advertising, Heriyadi Janwar dari Bhinneka.com, dan Roy Mandey dari Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo).
Ditampilkan pula sebagai pembicara perwakilan dari Bank Danamon, Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Modalku untuk berbagi strategi mencari peluang investasi dan pendanaan dari perbankan dan lembaga keuangan. Kiat sukses juga akan dibagi oleh perwakilan Go-Jek dan sejumlah penerima pendanaan program PPBT.
Di sesi terakhir, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memaparkan langkah-langkah Pemkot Surabaya dalam inovasi di ”Kota Pahlawan” ini dalam menggerakkan kewirausahaan di generasi muda.
Para inovator juga akan mempresentasikan karyanya di hadapan investor dari sejumlah perusahaan keuangan dalam sesi Business Pitching. Bagi mahasiswa dan masyarakat umum diadakan Kompetisi Inovasi Perguruan Tinggi dan Masyarakat.
”Harapan kami, setelah mengikuti ekspo ini, peserta mendapat bekal untuk membangun aspek bisnis dari inovasi yang dirintis. Ini penting agar ada insentif bagi masyarakat untuk terus mengembangkan inovasi,” ujar Nasir. (YUN)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.