Perkuat Kerja Sama Antarnegara
JAKARTA, KOMPAS — Kerja sama antarnegara kepulauan dan negara pulau perlu dibentuk untuk mengatasi masalah kelautan, terutama terkait dampak perubahan iklim. Dengan ada kerja sama, masalah yang muncul bisa diatasi secara efektif.Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O LIPI) Dirhamsyah menyampaikan, negara kepulauan biasanya memiliki masalah sama terkait kelautan. Untuk itu, kerja sama dalam bentuk berbagi pengalaman dan informasi perlu dilakukan. "Permasalahan biasanya seputar dampak kenaikan air laut, kenaikan kadar asam laut, pemutihan karang, dan polusi laut. Masalah ini, terutama akibat terjadi perubahan iklim," ujar Dirhamsyah seusai menerima kunjungan dari delegasi forum negara kepulauan dan negara pulau, di Jakarta, Selasa (21/11).Negara kepulauanDirhamsyah menambahkan, Indonesia dapat menjadi contoh untuk negara kepulauan lain dalam hal sistem pemantauan karang, mengidentifikasikan indeks kesehatan terumbu karang, dan membudidayakan biota laut.Forum Negara Kepulauan dan Negara Pulau atau The Archipelagic and Island States Forum (AIS) merupakan inisiatif dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Menurut rencana, forum itu akan diadakan pada 4-8 Oktober 2018.Dalam persiapan konferensi AIS tersebut, 18 negara di Kawasan Asia Pasifik, seperti Filipina, Fiji, Bahrain, dan Kuba, diundang untuk berkunjung ke beberapa instansi terkait kondisi kelautan yang berada di wilayah Indonesia. Instansi tersebut meliputi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Pusat Hidro Oseanografi TNI Angkatan Laut, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Berbagi pengalamanMenteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan, dalam siaran pers, menyampaikan, forum ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi Indonesia untuk bersuara mengenai kondisi kelautan saat ini. Selain itu, forum tersebut bertujuan menyamakan persepsi tentang isu-isu kelautan antarnegara kepulauan.Menurut Luhut, negara yang tergabung bisa saling bertukar pikiran dan pengalaman sehingga dapat membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama tersebut bisa meliputi kerja sama bisnis dan pembiayaan untuk proyek penanganan efek perubahan iklim sehingga mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).Duta Besar Republik Fiji untuk Indonesia Mereseini Waibuta menyampaikan, permasalahan di negaranya hampir sama dengan negara kepulauan lainnya. Ia menyampaikan, permasalahan yang dialami seperti pemutihan karang di perairan. (DD04)
