logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPenanganan Anak dengan AIDS...
Iklan

Penanganan Anak dengan AIDS Kurang

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Anak dengan AIDS membutuhkan perhatian lebih ketimbang orang dewasa dengan AIDS. Selama ini, penanganan yang diberikan kepada anak dengan AIDS dinilai kurang, padahal mereka mengalami dampak fisik dan psikologis yang membebani dirinya.Berdasarkan laporan melalui Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) Kementerian Kesehatan tahun 2016, sebanyak 416 anak usia di bawah 20 tahun mengidap AIDS. Pada tahun itu, 41 anak meninggal karena AIDS. Jumlah ini meningkat dari 2015 yang terdata 35 anak meninggal karena AIDS.Koordinator Edutainment Yayasan AIDS Indonesia Benhard Adilaksono menilai, bukan hanya tidak diperhatikan, anak dengan HIV/AIDS justru diasingkan dan mendapatkan perlakuan berbeda dari lingkungannya. "Stigma dari masyarakat justru membuat anak tertutup. Padahal, bisa dikatakan mereka ini korban," ujarnya dalam acara peringatan Hari AIDS Sedunia "Fun AIDS Days" di Jakarta, Kamis (30/11). Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. Kegiatan dan edukasi kepada masyarakat sangat diperlukan agar stigma yang terbentuk selama ini bisa berubah. Benhard menyampaikan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperlihatkan ke masyarakat dalam berinteraksi bersama orang dengan HIV/AIDS (ODHA), termasuk anak-anak. Dengan cara ini membuktikan, dari adanya interaksi tak berakibat buruk. "Banyak yang beranggapan jika hanya bersentuhan bisa menularkan HIV. Nyatanya tidak," katanya.Ketua Kumpulan dengan Segala Aksi Kemanusiaan (Kuldesak) Hages Budiman juga mengatakan, masyarakat, baik lingkungan tempat tinggal maupun sekolah, banyak yang belum menerima keberadaan anak dengan HIV/ AIDS. "Perlakuan seperti itu justru bisa menurunkan semangat hidup dan harapan anak. Bagaimanapun mereka (anak dengan HIV/AIDS) punya hak yang sama untuk belajar dan bertumbuh dalam masyarakat," katanya.Hages berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih dalam pengadaan tenaga medis dan psikolog untuk anak dengan HIV/AIDS. Ia mengatakan, selama ini penanganan yang diberikan masih terbatas, misalnya dalam pemberian obat antiretroviral (ARV) yang berfungsi untuk melambatkan virus HIV. "Belum ada obat khusus untuk anak. Selama ini masih menggunakan obat yang sama dikonsumsi untuk dewasa, hanya diracik sesuai dengan berat badan anak," ujarnya. (DD04)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000