Iklan

Kilas Iptek

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jvYnVva93fldfmsqaaH2aLE41Vk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F485918_getattachment84918eb4-00eb-440e-ab28-c2dff78e1b02477303.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pengunjung berwisata di kebun bunga yang dikembangkan menjadi tempat rekreasi di Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2017).

Tumbuhan Berbunga Ubah Lanskap Bumi

Tumbuhan berbunga atau angiosperma mencapai 90 persen dari seluruh jenis tumbuhan di Bumi. Dominasi itu baru terjadi 150 juta tahun lalu. Sebelumnya, tumbuhan runjung (konifer) dan pakis yang dominan. Tumbuhan bunga cepat menyebar dan mengubah lanskap Bumi dari hijau gelap jadi penuh warna bunga yang cerah. Bagaimana proses tumbuhan berbunga mengungguli tumbuhan runjung dan pakis jadi perdebatan selama berabad-abad, termasuk oleh ahli evolusi Charles Darwin. Studi Kevin Simonin dari Universitas Negeri San Francisco, AS, baru-baru ini menjawab misteri itu. Hasilnya, dominasi itu dipicu ukuran genom (seluruh informasi generik pada satu sel satu organisme) tumbuhan berbunga yang lebih kecil. ”Ini benar bergantung ukuran sel dan bagaimana sel yang kecil itu menjaga komponennya sepanjang hidupnya,” kata Simonin, Minggu (14/1). (BBC/MZW)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000