Mobil Tesla Roadster Bisa Menjadi Ancaman Biologi di Mars
Oleh
M Zaid Wahyudi
·3 menit baca
Masih ingat dengan mobil listrik Tesla Roadster yang diluncurkan menuju Mars pada 6 Februari 2018 lalu? Mobil berwarna merah ceri itu hingga Senin (5/3) sudah berada pada jarak 8 juta kilometer dari Bumi. Posisi itu dicapai mobil produksi Tesla Motors itu sambil bergerak mengelilingi Matahari dengan orbit elips.
Posisi Tesla Roadster masih terlalu jauh untuk mencapai Mars. Setidaknya, masih ada 196 juta kilometer yang harus ditempuh alias 25 kali jarak yang sudah ditempuh saat ini. Jarak yang ditempuh itu masih terlalu jauh untuk mencapai Mars.
Dengan kecepatan gerak 11.690 kilometer per detik, orbit mobil itu diperkirakan akan berpotongan dengan orbit planet Mars untuk pertama kali pada Juli mendatang. Saat itu, Tesla Roadster akan berada pada jarak 110 juta kilometer dari Mars.
Tesla Roadster menjadi mobil pertama yang dirancang untuk Bumi tetapi dikirim ke luar angkasa. Dia diluncurkan dengan menjadi muatan uji atau simulator massa pada peluncuran perdana roket Falcon Heavy buatan SpaceX, roket besar penjelajah antariksa produksi perusahaan swasta.
Meski demikian, ada potensi bahaya yang mengancam dari perjalanan Tesla Roadster. Selain maneken bernama Starman yang duduk di bangku kemudi mobil, dikhawatirkan ada penumpang gelap yang menyertai perjalanan mobil tersebut. Penumpang gelap itu adalah mikroba terestrial alias mikroba Bumi.
Jika mobil benar-benar masuk ke lingkungan Mars, maka mikroba Bumi itu berpotensi untuk mengancam kehidupan asli Mars yang kemungkinan ada. "Biota asli Mars bisa terkontaminasi oleh kehidupan Bumi," kata profesor bidang Bumi, atmosfer dan ilmu keplanetan dari Universitas Purdue, Indiana, Amerika Serikat Jay Melosh seperti dikutip Livescience, Senin (5/3).
Biasanya, wahana antariksa yang direncanakan untuk didaratkan di planet atau satelit lain di Tata Surya harus dipastikan bebas dari mikroorganisme Bumi saat mereka meluncur meninggalkan Bumi. Ketentuan itu diatur sangat ketat oleh Bagian Perlindungan Keplanetan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (OPP NASA).
Namun karena Tesla Roadster tidak direncanakan untuk mendarat di Mars, maka mobil itu tidak menjalani pembersihan sebelum diluncurkan seperti layaknya wahana yang akan didaratkan di planet atau satelit lain. Karenanya, mobil itu kemungkinan dipenuhi dengan mikroorganisme Bumi dan menjadi pengumpul mikrobiota Bumi terbesar yang pernah diluncurkan ke luar angkasa.
Lingkungan di luar angkasa yang serba esktrem, mulai dari suhu, radiasi Matahari hingga tekanan yang rendah, dinilai profesor aeronautika Universitas Purdue, AS, Alina Alexeenko tidak akan mampu membunuh mikroorganisme Bumi itu.
Teknik yang digunakan di laboratorium untuk Tesla Roadster adalah pembekuan kering mikroba hidup. Cara itu disesuaikan dengan kondisi mikroba saat akan memasuki luar angkasa. Meski demikian, kondisi itu diyakini hanya menangguhkan fungsi normal mikroba, artinya, mikroba yang ada di Tesla Roadster hanya menunggu kondisi lingkungan yang ramah untuk tumbuh kembali.
"Mikroba yang ada di Tesla Roadster bisa menjadi ancaman biologi (bagi kehidupan di Mars) atau menjadi salinan dari kehidupan Bumi," tambah Alexeenko. Mikroba Bumi itu bisa memangsa mikroba Mars atau mengokupasi kehidupan di Mars.
Meski mobil dirancang tidak untuk mendarat di Mars, banyak faktor tak terduga yang bisa membuat mobil itu masuk lingkungan Mars. Selama perjalanan menuju Mars itu, kecepatan dan lintasan mobil bisa mengalami gangguan.
Namun, peluang mobil itu masuk Mars diyakini kecil. Tesla Roadster diprediksi akan mencapai titik terdekatnya dengan Mars pada Oktober 2020. Saat itu, jarak mobil ke Mars hanya 7 juta kilometer.
Jarak itu, masih belum cukup bagi gravitasi Mars untuk menarik mobil tersebut. Karenanya, Tesla Roadster diyakini tidak mungkin akan memasuki orbit Mars, apalagi sampai mendarat di permukaan planet merah itu.