logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiAspek Mitigasi dan Pencegahan ...
Iklan

Aspek Mitigasi dan Pencegahan Masih Lemah

Sejak awal Februari 2020 hingga akhir Februari 2021 tercatat 3.253 bencana di Indonesia. Pencegahan dan mitigasi bencana semestinya jadi titik berat pengurangan risikonya.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kQDckv0mUq3inI57z6sR2NtBymQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fbc1af16e-b0cb-4e65-b401-06f73c5880f7_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara kawasan hunian dan persawahan yang terendam banjir luapan Sungai Citarum dan Sungai Cibeet di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/2/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Sekalipun merupakan salah satu negara paling rawan bencana, aspek mitigasi dan pencegahan masih menjadi titik lemah Indonesia. Tiap tahun bencana geologi dan hidrometeorologi rata-rata merenggut lebih dari 1.000 jiwa dan menimbulkan kerugian ekonomi Rp 22,8 triliun.

”Kunci utama dalam penguragan risiko adalah pencegahan dan mitigasi. Jangan terlambat. Jangan hanya reaktif. Kebijakan nasional dan daerah harus sensitif bencana,” kata Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (3/2/2021).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000