logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiMencegah dan Menangani Dini...
Iklan

Mencegah dan Menangani Dini Gigitan Ular Berbisa

Kasus gigitan ular dan kematian akibat gigitan ular di Indonesia cenderung meningkat. Pemberian bantuan hidup dasar dan penanganan awal gigitan dapat membantu menyelamatkan korban.

Oleh
Ahmad Arif
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I6HCIysKOE165bfLBPs0ylWwEcE=/1024x1820/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FIMG-20190101-WA0035_1610377543.jpg
ARSIP DOKTER TRI MAHARANI

Salah satu pasien gigitan ular di Kabupaten Pandeglang, Banten, Desember 2018. Dari foto terlihat, pasien diberi pertolongan pertama dengan membuat sayatan pada yang terkena gigitan ular berbisa. Ini cara yang salah.

Mahasiswa pascasarjana IPB University ditemukan meninggal dunia di Kebun Cibayan Atas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/11/2021) siang, dengan luka di kaki yang diduga karena gigitan ular berbisa. Kasus ini menambah panjang daftar kematian karena gigitan ular di Indonesia yang sebenarnya bisa dikurangi risikonya.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University Drajat Martianto yang dihubungi Kamis (18/11/2021) mengatakan, almarhum merupakan mahasiswa semester satu Program Pascasarjana di Program Studi Agronomi dan Hortikultura dan sebelumnya lulusan sarjana dari program yang sama.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000