logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPengembangan dan...
Iklan

Pengembangan dan Komersialisasi Tanaman Bioteknologi Butuh Dukungan Regulasi

Tanaman bioteknologi atau hasil rekayasa genetik yang tahan terhadap berbagai faktor perusak sudah banyak dikembangkan. Namun, hal ini masih butuh dukungan regulasi.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 4 menit baca
Padi hibrida varietas Brangbiji di demplot Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, siap panen, Kamis (21/11/2019).
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Padi hibrida varietas Brangbiji di demplot Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, siap panen, Kamis (21/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Para peneliti dan akademisi saat ini sudah banyak mengembangkan tanaman bioteknologi atau hasil rekayasa genetik yang tahan terhadap berbagai faktor perusak. Proses budidaya tanaman juga menguntungkan petani. Namun, pengembangan dan komersialisasi tanaman hasil rekayasa genetik ini masih terkendala regulasi.

Dewan Pakar Masyarakat Bioteknologi Pertanian Indonesia (Masbiopi) Muhammad Herman mengemukakan, bioteknologi modern atau penggunaan teknik rekayasa genetik dapat menghasilkan tanaman rekayasa genetik yang dikenal juga dengan istilah tanaman biotek. Selama ini, pengembangan tanaman biotek juga sudah dilakukan oleh lembaga penelitian pertanian hingga sejumlah perguruan tinggi.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000