logo Kompas.id
InternasionalHindari Peretasan, Suara...
Iklan

Hindari Peretasan, Suara Pemilu Dihitung Manual

Oleh
· 2 menit baca

HAGUE, KAMIS — Pemerintah Belanda memutuskan untuk menghitung secara manual suara hasil pemilihan umum yang bakal digelar pada 15 Maret 2017. Langkah itu diambil guna menghindari peretasan yang dikhawatirkan dapat terjadi jika penghitungan suara dilakukan lewat jaringan komputer."Saya tak dapat mengabaikan bahwa ada negara yang akan mengambil keuntungan dari campur tangan terhadap hasil-hasil politik dan opini publik di Belanda," kata Menteri Dalam Negeri Belanda Ronald Plasterk dalam suratnya kepada parlemen, Rabu (1/2).The Guardian menyatakan, pemilihan umum (pemilu) Belanda tahun ini menjadi gelaran penting bagi masa depan negara itu karena popularitas partai-partai sayap kanan dan populis kini meningkat. Tokoh kanan, Geert Wilders, yang merupakan pendiri Partai Kebebasan, unggul dalam jajak pendapat.Hingga Rabu lalu, sebanyak 31 partai dipastikan ambil bagian dalam pemilu tahun 2017. Warga yang terdaftar untuk menggunakan hak politik adalah 12,6 juta orang. Mereka akan memilih 150 anggota parlemen baru.RusiaKewaspadaan Pemerintah Belanda terhadap proses pemilu meningkat tidak lepas dari pemilihan presiden yang diadakan di Amerika Serikat. Agen-agen intelijen AS menduga pemilihan yang dimenangi oleh Donald Trump tersebut telah dipengaruhi oleh Rusia dengan cara meretas sistem penghitungan elektronik di AS.Plasterk menyatakan kepada parlemen bahwa kekhawatiran terhadap kerentanan perangkat lunak yang digunakan komisi pemilihan umum dapat menimbulkan keraguan terhadap hasil pemilu di Belanda. Dengan kata lain, publik bisa saja menyangsikan hasil akhir pemungutan suara.Kepada parlemen Belanda, Plasterk juga menekankan bahwa tidak boleh ada keraguan terhadap hasil pemilu. Sejumlah analis memperkirakan bakal terbentuk lima koalisi di parlemen Belanda.Kepada media RTL, Plasterk mengungkapkan, Rusia merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat memengaruhi hasil final pemilu. Di tingkat lokal, pemilu Belanda memang masih menggunakan sistem manual. Namun, untuk tingkat regional dan nasional, penghitungan suara menggunakan sepenuhnya sistem elektronik."Saat ini ada sejumlah indikasi bahwa orang-orang Rusia tertarik dengan pemilu kita. Maka, untuk pemilu kali ini, kita harus kembali lagi menggunakan sistem manual dengan pena dan kertas," tutur Plasterk. (BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000