logo Kompas.id
InternasionalIran Respons Sanksi AS dengan ...
Iklan

Iran Respons Sanksi AS dengan Uji Rudal

Oleh
· 3 menit baca

TEHERAN, SABTU — Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) menggelar uji coba rudal dan sistem radar di Provinsi Semnan, Iran utara, Sabtu (4/2). Latihan militer ini dilakukan sehari setelah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Teheran terkait uji coba rudal balistik Iran, sepekan sebelumnya. Dalam laman resminya, IRGC menyebutkan, uji coba rudal dan sistem radar itu "untuk memperlihatkan kekuatan revolusi Iran dan mengabaikan sanksi". "Kemampuan pertahanan dan ketangguhan menyerang Angkatan Bersenjata Iran akan membuat Amerika dan musuh lain mana pun bakal menyesal jika menyerang (Iran)," kata Ahmad Reza Pourdastan, Komandan Angkatan Darat Iran, seperti dikutip kantor berita Iran, ISNA. Hubungan antara Teheran dan Washington memburuk setelah Donald Trump dilantik menjadi presiden AS, bulan lalu. Trump berjanji akan menerapkan kebijakan keras terhadap Iran, yang dia nilai mengancam kepentingan AS dan mitranya. Jumat lalu, beberapa hari setelah mengeluarkan laporan soal uji coba rudal balistik Iran, AS mengumumkan sanksi kepada 12 perusahaan dan 13 individu, termasuk perusahaan-perusahaan Tiongkok yang dituding memasok suku cadang bagi program pengembangan rudal Iran. Pejabat AS mengatakan, langkah itu sebagai respons atas uji coba rudal balistik dan dukungan Iran kepada milisi Houthi di Yaman. Beberapa jam setelah pengumuman sanksi itu, Menteri Pertahanan AS James Mattis menyebut Iran sebagai "negara sponsor tunggal dan terbesar atas terorisme di dunia".Iran juga salah satu dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim yang warganya dilarang masuk ke AS oleh keputusan Presiden Trump. Jumat lalu, mahkamah federal AS memblokir larangan tersebut. Program rudal terbesarKantor berita FARS melaporkan, Sabtu, uji coba rudal dan sistem radar berlangsung di area seluas 35.000 kilometer persegi di Provinsi Semnan, sekitar 372 kilometer timur Teheran. Dalam latihan itu, beberapa tipe rudal serta sistem radar rancangan dan buatan insinyur Iran diuji coba. Sistem rudal yang diuji coba meliputi, antara lain, rudal Khordad-III dengan daya jangkau 75 kilometer, rudal Tabas (60 kilometer), rudal Sayyad-II (75 kilometer), radar Qadir (1.100 kilometer), radar Matla al-Fajr (500 kilometer), dan radar Kavosh (150 kilometer).Iran merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang memiliki program rudal terbesar. Rudal-rudal jarak menengah Iran bisa mencapai 2.000 kilometer, cukup untuk menjangkau wilayah Israel atau pangkalan-pangkalan AS di negara Teluk."Jika musuh membuat kesalahan, rudal-rudal kami akan meluncur kepada mereka," kata Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Angkatan Udara IRGC, dalam laman resmi IRGC. Jumat lalu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menegaskan, Iran tidak akan memulai perang kendati mendapat ancaman. "Namun, kami hanya mengandalkan perlengkapan pertahanan sendiri," katanya.Menhan AS Jim Mattis, Sabtu lalu, mengatakan, ia belum mempertimbangkan untuk menambah personel pasukan AS di Timur Tengah untuk menghadapi Iran. Namun, ia mengingatkan, pihaknya tidak mengabaikan aktivitas-aktivitas Iran. (AP/AFP/REUTERS/SAM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000