logo Kompas.id
InternasionalPolisi Myanmar Beri Perhatian ...
Iklan

Polisi Myanmar Beri Perhatian Khusus

Oleh
· 2 menit baca

YANGON, MINGGU — Kepolisian Myanmar memberi perhatian khusus pada tewasnya penasihat Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), U Ko Ni. Bahkan, Kepala Kepolisian Myanmar Mayor Jenderal Zaw Win mengambil alih penyelidikan atas penembakan terhadap Ko Ni (63). Pejabat pemerintah menyebutkan, Sabtu (4/2), Zaw Win terbang dari Naypyidaw, Kamis lalu, menuju Yangon untuk mengawasi penyelidikan atas kasus Ko Ni.Penyelidikan itu dilakukan lembaga investigasi kriminal kepolisian. Lembaga intelijen domestik yang dikelola militer pun ikut terlibat dalam penyelidikan tersebut. Seorang agen intelijen militer kepada Reuters mengatakan, ia sempat diperintahkan memantau Ko Ni sebelum insiden kematian pengacara itu.Keterlibatan badan intelijen militer itu dalam penyelidikan diarahkan untuk mencari tahu bagaimana tersangka penembak Ko Ni memperoleh senjata api. Sebagai catatan, kepemilikan senjata api di Myanmar dikontrol sangat ketat. Sebagaimana diberitakan, Ko Ni ditembak mati oleh Kyi Linn di depan Bandar Internasional Yangon, Minggu (29/1), sesaat setelah tiba dari kunjungannya ke Indonesia. Selama berada di Indonesia, Ko Ni yang menjadi salah satu anggota delegasi Menteri Informasi Mr U Pe Myint mempelajari demokrasi dan rekonsiliasi. Ko Ni juga dikenal sebagai sosok penting di balik amandemen konstitusi Myanmar pasca kemenangan NLD dalam pemilu Myanmar. Amandemen itu membuka ruang adanya Penasihat Negara, yang memungkinkan Aung San Suu Kyi, pemimpin NLD, turut memimpin Myanmar.Kematian pengacara dan tokoh Muslim Myanmar itu mengguncang Yangon, yang umumnya sangat jarang terjadi tindak kekerasan politik. Penembakan itu juga menarik perhatian banyak pihak karena pada saat yang sama situasi Myanmar, terutama di Negara Bagian Rakhine, tengah dihantui oleh meningkatnya ancaman konflik komunal. Sejauh ini, selain menangkap Kyi Linn, polisi juga telah menangkap Aung Win Zaw yang dituduh bersekongkol dengan penembak Ko Ni itu. Menurut kantor kepresidenan, Win Zaw ditangkap di Kayin, negara bagian di wilayah Myanmar selatan yang berbatasan dengan Thailand. Kyi Linn sendiri, menurut polisi, pernah dua kali dipenjara. Ia dibebaskan tahun 2014 setelah mendapat amnesti dari mantan Presiden Thein Sein. Mantan rekan satu sel Kyi Linn mengatakan, pria itu akan melakukan apa pun untuk uang dan bisnis. "Saya tidak berpikir ia terkait dengan masalah politik atau agama," katanya. Win Kyi-adik Kyi Linn-meyakini, kakaknya itu tidak akan membunuh seseorang karena niatnya sendiri. "Pasti ada seseorang lain di belakangnya," kata Win Kyi saat ditemui Reuters di Sai Lyar, kampung asal Kyi Linn. Meski nuansa politik cukup kental dalam insiden penembakan Ko Ni, hingga saat ini polisi belum menyebutkan atau menyimpulkan motif pembunuhan itu. (AFP/Reuters/JOS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000